Jadílah Lelakí yang Mencíntaí Perempuan Seutuhnya, Bukan Sebutuhnya !!


Lelakí telah Allah berí anugerah lebíh kuat darí seorang waníta, karena díalah yang akan memíkul tanggung jawab palíng berat ketíka sudah meníkah.


Salah satu tanggung jawabnya adalah mencíntaí wanítanya dengan utuh, bukan hanya sebutuhnya saja. Dímana día harus selalu berlunak hatí menjaga janjínya, meskí keadaan sudah tídak seíndah dan seístímewa awal bersama.

Karena memang begítulah hídup, terus melaju menghantarkan pemílíknya pada keadaan yang semua orang tentu tídak mengharapkannya. Apa ítu? menuju masa tua, dímana rambut memutíh, dan kulít perlahan mengkerut.

Jadílah Lelakí yang Tídak Hanya Berkata “Cínta”, Tapí Benar-benar Menjaga Cínta Ítu Dengan Sepenuhnya

Untuk ítu sebelum meníkah pahamí betul-betul tujuanmu meníkah, karena meníkah ítu tídak hanya membutuhkan waktu semínggu atau dua mínggu, tapí selamanya híngga maut memísahkan.

Terlebíh lelakí, jadílah kamu lelakí yang tídak hanya pandaí berkata “cínta”, tapí benar-benar menjaga cínta ítu dengan sepenuhnya, walau kadang rasa bosan menyeruak dalam hatímu.

Jangan Menjadí Lelakí yang Sedíkít-sedíkít Mengeluh Atas Kekurangan Pasangan

Íngat, jangan menjadí lelakí yang sedíkít-sedíkít mengeluh atas kekurangan pasanganmu, karena sekurang-kurangnya día tetap saja díalah pílíhan terbaík Allah untukmu.

Díalah penyempurna yang Allah rídhoí untuk bersandíng denganmu, maka pastíkan hatímu selalu bersyukur atas kehadírannya.

Lelakí Ítu Díberí Kekuatan Lebíh Darípada Waníta, yang Tak Laín Agar Kamu Lebíh Bersabar Menjaga Wanítamu

Kamu juga harus tahu, lelakí ítu díberí kekuatan lebíh darípada seorang waníta, salah satu tujuannya agar kamu lebíh bersabar menjaga wanítamu, termasuk pula dalam mengarahkan dan mengajarínya hal kebaíkan.

Maka apabíla wanítamu melakukan kesalahan atau nampak kekurangannya, jangan dulu kamu berkata bosan dan menyesal, karena sejatínya kamu hadír memang untuk membuat dírínya lebíh sempurna dan lebíh baík.

Bukankah Waníta Dííbaratkan Tulang Rusuk yang Bengkok? Maka Tugas Lelakí Adalah Menjaganya Dengan Penuh Cínta

Satu hal lagí, bukankah waníta ítu dííbaratkan dengan tulang rusuk yang bengkok? maka seharusnya tugasmu sebagaí seorang lelakí adalah terus menjaganya dengan penuh cínta.

Jangan berusaha meluruskannya, dan jangan pula sampaí membíarkan dírínya dengan kebengkokannya, tapí rawat dan cíntaílah día dengan penuh ketulusan, pada akhírnya día akan selalu índah dí matamu.

Jangan Sampaí Ketíka Tahu Pasanganmu Banyak Kekurangan, Lantas Kamu Bermaín Cínta Lagí Dengan Waníta Laín

Jangan egoís menjadí seorang lelakí, jangan smapaí ketíka tahu pasanganmu banyak kekurangan, banyak melakukan kesalahan, lantas kamu bermaín cínta lagí dengan waníta laín.

Sebab ítulah mengapa díkatakan jadílah lelakí yang mencíntaí waníta seutuhnya, bukan sebutuhnya. Karena bíla cíntamu memang sudah utuh, tentu dalam kondísí sepertí apapun kamu akan tetap mencíntaínya.

Bersyukurlah kalau kamu punya ístrí yang baík, jangan kau sakítí hatínya.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel