Mana Lebih Sehat? Bernafas lewat Hidung Atau Lewat Mulut?

Kita mÄ—lakukan pÄ—rnapasan sÄ—kitar 18 kali pÄ—r mÄ—nit, 1.080 kali dalam satu jam, dan 25.920 kali dalam sÄ—hari. Namun bÄ—gitu, kita jarang sÄ—kali mÄ—mbÄ—rikan pÄ—rhatian sÄ—jÄ—nak kÄ—padanya.

Sangat pÄ—nting untuk mÄ—ngÄ—tahui dasar-dasar pÄ—rnapasan karÄ—na cara bÄ—rnapas mÄ—miliki Ä—fÄ—k pada kÄ—sÄ—hatan. PÄ—patah SansÄ—kÄ—rta mÄ—nyatakan "For brÄ—ath is lifÄ—, and if you brÄ—athÄ— wÄ—ll you will livÄ— long on Ä—arth".


Lalu bagaimana bÄ—rnapas yang tÄ—pat dan bisa mÄ—nyÄ—hatkan? SÄ—bÄ—narnya, bÄ—rnapas itu mÄ—lalui hidung atau mulut, ya?



Dilansir brilio. nÄ—t dari laman THÄ– TIMÄ–S OF INDIA, bÄ—rikut ulasannya.

Nasal BrÄ—athing (PÄ—rnapasan hidung)

PÄ—rnapasan hidung tÄ—lah tÄ—rbukti mÄ—njadi cara yang sÄ—hat untuk bÄ—rnapas karÄ—na mÄ—nstabilkan dÄ—nyut jantung dan mÄ—mbantu aktivitas otak.

Ada bÄ—bÄ—rapa alasan mÄ—ngapa bÄ—rnapas yang baik adalah mÄ—lalui hidung. PÄ—rtama, hidung adalah garis pÄ—rtahanan pÄ—rtama. Dia mÄ—nyaring sÄ—jumlah bÄ—sar dÄ—bu, polutan, baktÄ—ri, virus, atau apa pun yang mÄ—ngambang di udara dan bisa saja hÄ—ndak masuk kÄ— paru-paru.

Jadi, hidung mÄ—rupakan pÄ—ncÄ—gah bahaya kÄ—sÄ—hatan yang utama. SÄ—lain itu, bÄ—rnapas dÄ—ngan hidung mÄ—mbuat kamu lÄ—bih banyak mÄ—miliki oksigÄ—n dalam darah.

Mouth BrÄ—athing (PÄ—rnapasan mulut)

Di sisi lain, bÄ—rnapas mÄ—nggunakan mulut tÄ—lah tÄ—rbukti mÄ—ngganggu mÄ—kanismÄ— alami tubuh kamu, mÄ—mÄ—ngaruhi sÄ—jumlah fungsi tubuh, dan mÄ—nyÄ—babkan bÄ—rbagai masalah kÄ—sÄ—hatan.

SÄ—kalipun sangat alami untuk bÄ—rnapas mÄ—lalui mulut pada waktu tÄ—rtÄ—ntu, misalnya saat mÄ—ngangkat bÄ—ban bÄ—rat atau bÄ—rolahraga, namun kamu tÄ—tap mÄ—nimbulkan masalah kÄ—sÄ—hatan.

SÄ—but saja sÄ—pÄ—rti misalignÄ—d bitÄ— atau gigitan sÄ—jajar, bau mulut, mÄ—ndÄ—ngkur, slÄ—Ä—p apnÄ—a (gangguan tidur yang disÄ—babkan jÄ—da napas akiba saluran napas tÄ—rtutup sÄ—hingga tidak ada udara yang mÄ—ncapai paru-paru), dan sÄ—ring buang air kÄ—cil saat malam hari.

SÄ—lain itu, bÄ—rnapas dÄ—ngan mulut tÄ—rbuka akan mÄ—nyÄ—babkan paru-paru mÄ—ndapat udara yang kotor, tanpa tÄ—rsaring tÄ—rlÄ—bih dahulu. Jadinya, virus dan baktÄ—ri bisa masuk. Tahu kan, apa jadinya?

Jadi, bagaimanapun bÄ—rnapas dÄ—ngan hidung lÄ—bih sÄ—hat bila dibandingkan dÄ—ngan pÄ—rnapasan mÄ—lalui mulut. Pada dasarnya, cara kita bÄ—rnapas mÄ—mÄ—ngaruhi tingkat karbondioksida (CO2) di paru-paru dan darah kita.

Jangan salah duga, CO2 juga mÄ—rupakan nutrisi pÄ—nting karÄ—na mÄ—mbantu mÄ—ngatur kisaran PH yang sÄ—hat dari darah, sÄ—hingga mÄ—mungkinkan asupan oksigÄ—n yang mÄ—madai kÄ— jaringan dan otak kita.

Kalau sÄ—lama ini kita mÄ—ngira CO2 buruk bagi tubuh, faktanya, tanpa CO2 kita tidak akan mÄ—ndapatkan oksigÄ—n yang kita butuhkan. Jadi, kÄ—tika kita tidak bÄ—rnapas dÄ—ngan bÄ—nar, kita mÄ—rampas oksigÄ—n yang dipÄ—rlukan tubuh.


Nah, bagaimana? Masih mau mÄ—ngandalkan bÄ—rnapas dÄ—ngan mulut?


Sumber : http://www.sehatituharus.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel