Doa Agar Pekerjaan Suami Sukses
Suami memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga. Sebagai kepala keluarga ia harus mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebagai suami harus menafkahi dan mencari rezeki dengan cara bekerja, tentu dengan bekerja yang halal sehingga mendapatkan rezeki yang halal.
Sebagai kepala keluarga yang akan memimpin dan membina rumah tangganya tentu amanah yang di emban begitu besar salah satunya ia harus bekerja.
Namun, bagaimana jika suami Anda tidak bekerja, dan tidak bisa menjalankan kewajibannya untuk mencari nafkah yang diberikan untuk istri serta anak-anaknya?
Tentu menjadi hal yang mengerikan bagi seorang istri abila memiliki suami yang tidak bertanggung jawab dan tidak menjalankan kewajiabnnya sebagai suami.
Sehingga peristiwa yang melanda keluarga dengan kondisi demikian adalah pertengkaran antara suami istri yang tiada hentinya.
Salah satu penyebab terjadi pertengkaran antara Istri dan suami adalah suami yang tidak segera mendapatkan pekerjaan hingga selalu bertengkar dan berakibat pada psikologis anak-anak.
Ujung-ujungnya kalau bertengkar terus-terusan niat membangun rumah tangga sakinah, mawaddah dan warrahmahpun tidak kesampaiaan.
Suami adalah pemimpin keluarga bukan sekadar omongan, tapi juga dinaskan dalam kitab pemeluk agama Islam, Al Quran, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT:
الرِّجَالُ Ù‚َÙˆَّامُونَ عَÙ„َÙ‰ النِّسَاءِ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita …” (QS. an-Nisa’: 34),
Maksudnya ialah sebagai pemimpim dalam pengaturan, pengajaran, menjaga dan kendali di rumah terhadap istri dan juga anak-anaknya.
Tugas istri adalah patuh dan taat kepada suami. seorang istri harus melayani suami dengan baik serta harus memenuhi kewajabannya sebagai seorang istri.
Menikahlah jika sudah akil balighmeski ekonominya belum mapan, karena dalam islam tak ada larangan menikah hanya karena ekonominya belum mapan.
Dengan menikah akan terhindar dari zina yang amat hina. Secara agama, menikah itu merupakan salah satu Ibadah yang mendapat nilai pahala di sisi Allah SWT. Bahkan dengan menikah salah satunya sebagai pembuka pintu reszeki.
Mari simak kisah pada zaman dahulu.
Pernah dahulu, putri Abu Bakar R.A yakni Asma R.A bercerita:
“Ketika saya menikah dengan Zubair, dia tidak memiliki harta apa pun. Tidak mempunyai tanah, tidak mempunyai pembantu untuk meringankan perkerjaan juga tidak memiliki sesuatu apa pun. Dia hanya memiliki seekor kuda dan seekor unta yang setiap hari harus saya bawakan rumput dan minumnya …” (HR. Bukhari).
Begitulah gambaran pernikahan di zaman Rasulullah SAW. Asma binti Abu Bakar tidak menolak pinangan Zubair yang tidak memiliki sesuatu apa pun kecuali seekor kuda dan unta.
Yang perlu dicamkan adalah pernikahan antara Asma dan Zubair pada saat itu mereka menjalani rumah tangganya tanpa berkeluh kesar, terlebih kerap bertengakar.
Pernikahan mereka benar-benar dengan penuh keikhlasan dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
Asma sangat sabar mencarikan rumput dan mengambilkan air untuk makan dan minum kedua hewan peliharaan suaminya.
Kesabaran ini akhirnya membuahkan hasil, Allah SWT membukakan pintu rezekinya bagi keluarga mereka.
Pada saat Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah, Baginda Rasul memberikan hadiah sepetak tanah kepada zubair untuk ditanami pohon kurma.
Ayahnya Asma R.A pun memberikan seorang pembantu yang dapat meringankan pekerjaannya.
Akhirnya kehidupan keluarga Asma berangsur-angsur membaik.
Sifat sabar seperti inilah yang harus dimiliki dan tidak mengeluh ketika memiliki suami yang belum memiliki pekerjaan yang tetap.
Sebagai istri harus senantiasa bersabar dan harus senantiasa berdoa kepaa Allah SWT agar diberikan rezeki yang berkecukupan.
Berapapun penghasilan suami sebagai istri harus selalu bersyukur atas pendapatannya. Karena rezeki yang didapat adalah pemberian Allah SWT. Walau pun suami membawa nafkah yang sedkit tetaplah menysukurinya.
Jangan sampai merasakan kekurangan, mengapa harus takut kekurangan sedangkan kita hamba dari Maha Yang Sangat Kaya.
Untuk Istri rutinkanlah membaca do’a di bawah ini di waktu-waktuyang mustajab. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan do’a ini sehingga suami Anda segera mendapatkan pekerjaan. Aamiin.
Inilah Doanya
“Ya Allah Tuhanku yang Maha Kaya dan Maha Terpuji. Tuhan yang menakdirkan dan yang mengembalikan, yang Maha Kasih dan Maha Kasih Sayang. Berilah aku kekayaan harta yang Engkau halalkan bukan yang Engkau haramkan. Berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah karuniaMu.”
Itulah doa Mustajab yang bisa diamalkan istri supaya suami membawa pulang rezeki atau nafkah di jalan yang halal dan diridhai Allah SWT. Semoga bermanfaat bagi semua. [renunganislam.com]
Sebagai suami harus menafkahi dan mencari rezeki dengan cara bekerja, tentu dengan bekerja yang halal sehingga mendapatkan rezeki yang halal.
Sebagai kepala keluarga yang akan memimpin dan membina rumah tangganya tentu amanah yang di emban begitu besar salah satunya ia harus bekerja.
Namun, bagaimana jika suami Anda tidak bekerja, dan tidak bisa menjalankan kewajibannya untuk mencari nafkah yang diberikan untuk istri serta anak-anaknya?
Tentu menjadi hal yang mengerikan bagi seorang istri abila memiliki suami yang tidak bertanggung jawab dan tidak menjalankan kewajiabnnya sebagai suami.
Sehingga peristiwa yang melanda keluarga dengan kondisi demikian adalah pertengkaran antara suami istri yang tiada hentinya.
Salah satu penyebab terjadi pertengkaran antara Istri dan suami adalah suami yang tidak segera mendapatkan pekerjaan hingga selalu bertengkar dan berakibat pada psikologis anak-anak.
Ujung-ujungnya kalau bertengkar terus-terusan niat membangun rumah tangga sakinah, mawaddah dan warrahmahpun tidak kesampaiaan.
Suami adalah pemimpin keluarga bukan sekadar omongan, tapi juga dinaskan dalam kitab pemeluk agama Islam, Al Quran, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT:
الرِّجَالُ Ù‚َÙˆَّامُونَ عَÙ„َÙ‰ النِّسَاءِ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita …” (QS. an-Nisa’: 34),
Maksudnya ialah sebagai pemimpim dalam pengaturan, pengajaran, menjaga dan kendali di rumah terhadap istri dan juga anak-anaknya.
Tugas istri adalah patuh dan taat kepada suami. seorang istri harus melayani suami dengan baik serta harus memenuhi kewajabannya sebagai seorang istri.
Menikahlah jika sudah akil balighmeski ekonominya belum mapan, karena dalam islam tak ada larangan menikah hanya karena ekonominya belum mapan.
Dengan menikah akan terhindar dari zina yang amat hina. Secara agama, menikah itu merupakan salah satu Ibadah yang mendapat nilai pahala di sisi Allah SWT. Bahkan dengan menikah salah satunya sebagai pembuka pintu reszeki.
Mari simak kisah pada zaman dahulu.
Pernah dahulu, putri Abu Bakar R.A yakni Asma R.A bercerita:
“Ketika saya menikah dengan Zubair, dia tidak memiliki harta apa pun. Tidak mempunyai tanah, tidak mempunyai pembantu untuk meringankan perkerjaan juga tidak memiliki sesuatu apa pun. Dia hanya memiliki seekor kuda dan seekor unta yang setiap hari harus saya bawakan rumput dan minumnya …” (HR. Bukhari).
Begitulah gambaran pernikahan di zaman Rasulullah SAW. Asma binti Abu Bakar tidak menolak pinangan Zubair yang tidak memiliki sesuatu apa pun kecuali seekor kuda dan unta.
Yang perlu dicamkan adalah pernikahan antara Asma dan Zubair pada saat itu mereka menjalani rumah tangganya tanpa berkeluh kesar, terlebih kerap bertengakar.
Pernikahan mereka benar-benar dengan penuh keikhlasan dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
Asma sangat sabar mencarikan rumput dan mengambilkan air untuk makan dan minum kedua hewan peliharaan suaminya.
Kesabaran ini akhirnya membuahkan hasil, Allah SWT membukakan pintu rezekinya bagi keluarga mereka.
Pada saat Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah, Baginda Rasul memberikan hadiah sepetak tanah kepada zubair untuk ditanami pohon kurma.
Ayahnya Asma R.A pun memberikan seorang pembantu yang dapat meringankan pekerjaannya.
Akhirnya kehidupan keluarga Asma berangsur-angsur membaik.
Sifat sabar seperti inilah yang harus dimiliki dan tidak mengeluh ketika memiliki suami yang belum memiliki pekerjaan yang tetap.
Sebagai istri harus senantiasa bersabar dan harus senantiasa berdoa kepaa Allah SWT agar diberikan rezeki yang berkecukupan.
Berapapun penghasilan suami sebagai istri harus selalu bersyukur atas pendapatannya. Karena rezeki yang didapat adalah pemberian Allah SWT. Walau pun suami membawa nafkah yang sedkit tetaplah menysukurinya.
Jangan sampai merasakan kekurangan, mengapa harus takut kekurangan sedangkan kita hamba dari Maha Yang Sangat Kaya.
Untuk Istri rutinkanlah membaca do’a di bawah ini di waktu-waktuyang mustajab. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan do’a ini sehingga suami Anda segera mendapatkan pekerjaan. Aamiin.
Inilah Doanya
“Allahumma yaa ghaniyyu ya hamiid ya mubdiu ya muiid ya rahiimu ya waduud aghnina bihalaalika’an haraamika wa bifadhlika ‘amman siwaaka.”Artinya:
“Ya Allah Tuhanku yang Maha Kaya dan Maha Terpuji. Tuhan yang menakdirkan dan yang mengembalikan, yang Maha Kasih dan Maha Kasih Sayang. Berilah aku kekayaan harta yang Engkau halalkan bukan yang Engkau haramkan. Berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah karuniaMu.”
Itulah doa Mustajab yang bisa diamalkan istri supaya suami membawa pulang rezeki atau nafkah di jalan yang halal dan diridhai Allah SWT. Semoga bermanfaat bagi semua. [renunganislam.com]