Jangan Kotori Hati Dengan Kebencian, Meski Kita Tahu Bahwa Sedang Dibohongi dan Dikhianati
Ketika tahu bahwa kepercayaa kita diabaikan begitu saja itu sangatlah menyakitkan, kecewa seakan menjadi bumbu terhebat di dalam hati agar suasana kacau dengan rasa tidak terima dan marah.
Tapi kita harus tetap ingat, Allah tidak suka jika akhirnya kta harus membenci dan mendedaminya, maka sebab itulah kendalikan hati kita agar tidak pernah merasa kesal berkepanjangan agar selamat dari yang namanya kebencian dan dendam.
Intinya, jangan pernah koori hati dengan rasa benci maupun dendam, meski kita tahu bahwa saat ini sedang dibohongi dan dikhianati.
Yakin Saja Habis Kejadian Ini Allah Telah Siapkan Kisah Indah yang Tidak Akan Pernah Kita Duga
Yakinlah kepada Allah, karena pasti habis kejadian menyakitkan yang kita alami ini Allah telah siapkan kisah indah yang tidak akan pernah kita duga sebelumnya.
Sebenarnya Allah hanya ingin kita belajar lewat kejadian menyakitkan ini, yaitu tentang kesabaran, keikhlasan, dan memaafkan dalam perih yang masih ada.
Tidak Usah Menyalahkan Siapapun, Cukup Kedalikan Hati Tetap Bersabar dan Ikhlas Memaafkan
Tujuan Allah pastilah baik mengapa kita harus merasakan sakit yang mendalam seperti ini, jadi tidak usah menyalahkan siapapun, cukup kendalikan hati tetap bersabar dan ikhlas memaafkan.
Sungguh semakin kita legowo dengan sakit yang mendera, maka akan semakin Alllah mempersembahan kita pada kisah yang luar biasa baiknya nanti.
Jika Benar Dia Telah Membohongi Kita, Maka Biarkan Allah yang Membalas Kebohongannya
Dan jika benar dia telah membohongi kita, maka biarkan saja dia dengan kebohongannya, cukup kita tahu saja bahwa ternyata dia tidak sebaik yang kita kira, dan iya kita mungkin telah salah percaya sama orang.
Karena dengan kita lunak berpikir demikian, maka otomatis kita akan selalu baik-baik saja dalam rasa sakit yang menimpa. Dan satu hal yang harus pula kita ingat, bahwa biarkan Allah saja yang membalas kebohongan kejinya tersebut.
Jika Benar Dia Telah Berlaku Curang Dengan Mengkhianati Kita, Maka Biarkan Allah yang Memberinya Pelajaran
Serta jika benar dia telah berlaku curang dengan mengkhianati kita, dengan mengabaikan kepercayaan yang kita persembahkan untuknya, maka biarkan Allah yang memberinya pelajaran setimpal atas perbuatan tidak pantasnya itu.
Kita, tidak usah gusar dengan rasa benci atau dendam, sudah biarkan Allah yang mengurusnya sempurna untuk kita, karena memang sudah sepantasnya kita demikian.
Kita Fokus Saja Mengkondisikan Hati Agar Tidak Pernah Menaruh Dendam Kepadanya
Kita sebaiknya fokus saja mengkondisikan ati kita agar tidka pernah menaruh dendan kepadanya, kita fokus saja mengolah kejadian menyakitkan ini menjadi hikmah, karena begitulah seharusnya yang kita lakukan.
Tidak usah sibuk-sibuk memikirkan kesalahan dia yang sudah jelas membohongi dan mengkhianati kita, karena sudah sangat jelas bahwa Allah nantinya akan membalasnya sempurna.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua
Source: humairoh.com