Íngat, Seorang Ístrí Akan Tetap Cantík Jíka Suamí Tídak Berhentí Mencíntaínya Dengan Segala Kekurangannya


Ada yang bílang, seberapa lama usía perníkahan ítu berjalan maka ístrí akan tetap cantík dan menawan dí mata suamínya tatkala suamínya selalu tídak lupa memodalí sang ístrí untuk tetap cantík, memberí dana yang cukup untuk tetap índah merías dírí.


Padahal, semua ítu tídak terlalu berpengaruh, karena waníta yang cantíknya alamí pun akan tetap cantík dímata lelakínya, jíka sang lelakí ítu sendírí selalu melíhat kecantíkan wanítanya dengan rasa cínta yang selalu tanpa batas.

Jadí íngatlah dengan baík, ístrímu ítu akan tetap cantík jíka kamu sebagaí suamí tídak pernah berhentí mencíntaínya dengan segala kekurangannya.

Hatí-hatí Menjaga Hatí, Jangan Sampaí Hatímu Berkata “Ah, Ístríku Sudah Tídak Cantík Lagí”, Karena Artínya Rasamu Sudah Berubah

Maka untukmu parasa suamí, hatí-hatílah menjaga hatí, jangan sampaí keluar darí bíbírmu kata-kata eluhan “ah, ístríku sudah tídak cantík lagí”, karena ítu artínya rasamu sudah berubah.

Sungguh día akan tetap cantík jíka kamu selalu memandangnya darí kebaíkan dan ketulusannya yang terus mengurusmu, mengurus anak-anakmu, dan mengurus rumah agar tetap índah saat kamu pulang bekerja.

Tídak Pedulí Dalam Keadaan Sepertí Apapun, Ístrímu Akan Selalu Nampak Cantík dí Matamu Bíla Kamu Selalu Bersyukur Atas Kehadírannya

Karena tídak pedulí dalam keadaan sepertí apapun, ístrímu ítu akan selalu nampak cantík dí matamu bíla kamu selalu bersyukur dan terus berusyukur atas kehadírannya yang senantíasa tulus mengurusmu.

Walau kenyataannya día tídak seterawat awal kamu jumpa dengannya, tapí sungguh semua ítu berubah karena memang día terlalu fokus membahagíakanmu, membahagíakan anak-anakmu, maka jangan sampaí tega hatí menggerutuí perubahannya.

Ístrímu Akan Selalu Nampak Baík-baík Saja dí Matamu, Tatkala Kamu Selalu Melíhat Kelebíhannya Dengan Sempurna

Íntínya, ístrímu akan selalu nampak baík-baík saja dí matamu, tatkala kamu selalu melíhat kelebíhannya, kebaíkannya, ketulusannya, dan pengorbanannya dengan sempurna.

Oleh sebab ítu, pandaí-pandaílah menjaga gejolaknya rasa bosan dí dalam sebuah hubungan, karena katanya yang demíkían íní pastí semua orang merasakannya, dan semoga kamu selalu bísa melawannya dengan kebíjaksanaan hatímu.

Kekurangan Ístrímu Akan Tertutupí Dengan Sangat Baík, Apabíla Kamu Sendírí Selalu Menerímanya Dengan Ketulusan

Sekalí lagí, kekurangan ístrímu ítu akan tertutupí dengan baík, apabíla kamu sendírí memang selalu menerímanya dengan ketulusan ynag memadaí.

Lantas tuluslah dalam setíap saatnya, agar sampaí kapanpun rasa cínta yang bersemayam dí hatímu tídak pernah pudar dan tídak membuatmu mengeluh.

Cínta yang Tulus Akan Menghantarkan Pemílíknya Pada Rasa Menghargaí dan Kasíh Sayang yang Tíada Batas

Ketahuílah, cínta yang tuus akan menghantarkan pemílíknya pada rasa menghargaí dan kasíh sayang yang tíada batas, maka pastíkan kamu selalu mencíntaí ístrímu dengan tulus.

Dan begítu pula sebalíknya, cíntaílah suamímu dengan tulus dengan segala kekurangannya, hargaílah segala usahanya dalam membahagíakanmu, serta bersyukurlah sepertí apapun pemberíannya.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel