Waspada Kanker Melanoma, Penyakit yang "Merenggut Nyawa" Menantu Hatta Rajasa

Keluarga Hatta Rajasa tengah berduka. Penyebabnya, Adara Taista yang merupakan menantu mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia tersebut dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit Moriyama Memorial Tokyo dalam usia 27 tahun.

Kepergian Adara tentu membuat banyak orang terkejut. Apalagi ia baru lima bulan lalu menikahi Rasyid Rajasa, putra bungsu Hatta Rajasa. Adara meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker melanoma yang dideritanya. Kanker kulit ganas ini memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai. Jika kamu menemukan sejumlah tanda berikut ini, sebaiknya segera memeriksakan diri agar bisa mendapatkan penanganan segera.

1. Benjolan di bawah kulit
Munculnya tahi lalat di permukaan kulit biasanya menjadi salah satu tanda awal yang mudah dikenali. Lebih lanjut, ada benjolan atau gumpalan di bawah kulit yang bisa kita rasakan tumbuh di area seperti ketiak, leher, atau selangkangan. Jika sudah sampai tahap ini, ada indikasi kanker kulit sudah menyebar hingga kelenjar getah bening.

2. Nyeri sendi
Selain kelenjar getah bening, sel kanker ini juga mudah menyebar ke paru-paru dan hati. Selama masa penyebaran, tubuh terasa mengalami radang sendi yang berlebihan. Nyeri ini biasanya samar sekali dengan gejala penyakit lainnya.

3. Kram dan sering sakit perut
Kanker ini juga bisa mengakibatkan kram yang menyerang usus. Gejalanya seperti perut mulas, diare, rasa melilit tak terhindarkan di area usus. Ini berarti melanosit telah menyebar ke sistem pencernaan.
Selain kram, rasa sakit yang sering muncul di kuadran kanan atas perut bisa jadi pertanda bahwa melanoma sudah menyebar ke hati.

4. Penglihatan kabur
Melanosit sebagai sel penghasil pigmen bisa ditemukan di kulit, mata dan bagian tubuh lainnya. Meski jarang terjadi, namun kanker primer bisa muncul di mata. Akibatnya, pasien merasakan bahwa penglihatannya kabur atau tidak normal.

5. Sakit kepala
Selain mata dan usus, ternyata otak juga mengandung melanosit sehingga ada kemungkinan melanoma tersembunyi di sana. Gejala yang muncul biasanya meliputi sakit kepala, kejang atau masalah kognitif.

6. Masalah pernapasan
Paru-paru juga bisa menjadi organ yang terserang kanker melanoma. Jika sudah sampai paru-paru, sesak napas atau batuk yang terus-menerus adalah gejala yang biasa terjadi.

Mencegah lebih baik dari mengobati
Selain gejala-gejala di atas, pasien kanker melanoma juga sering mengalami ruam dan lesi atau keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh. Untuk menghindari penyakit ini menyerang kita, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter saat muncul tanda-tanda melanoma. Misalkan saja dengan memeriksa kondisi tahi lalat jika melihat perubahan bentuk pada tahi lalat atau bintik-bintik di tubuh.


Sebisa mungkin, cobalah untuk menghindari sinar matahari saat berada di puncak terpanasnya, biasanya pada kisaran waktu 10.00-14.00. Jika terpaksa harus bermandi matahari, kenakanlah pakaian yang mampu melindungi tubuh dari paparan cahaya matahari. Kamu juga bisa memakai tabir surya dengan kadar SPF minimal 15 agar bisa menghadang radiasi sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
Sumber:inovase

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel