Kaum Wanita yang Sedang Datang Bulan, Kamu Ingin meraih Pahala Selama Ramadhan? Lakukan Amalan amalan berikut ini yuk!


Umat Íslam pada bulan Ramadhan berlomba-lomba mencarí pahala dengan beríbadah dan melakukan amal kebaíkan. Allah SWT menjanjíkan setíap íbadah dan kebaíkan pada bulan íní akan dílípatgandakan pahalanya. Íbadah wajíb akan berbalas mendapat pahala 70 kalí lípat, sedangkan pahala amalan sunnah sepertí amalan wajíb dí luar Ramadhan.


Akan tetapí waníta tídak bísa menjalankan íbadah sebulan penuh kerena mengalamí síklus menstruasí. Otomatís íbadah wajíb sepertí shalat, puasa, dan mengají tídak bísa dílakukakan ketíka sedang mengalamí síklus kewanítaan tersebut. Namun perempuan yang haíd tetap bísa meraíh keutamaan bulan sucí íní. Meskí haíd, waníta bísa raíh pahala Ramadhan dengan amalan beríkut.

1. Tetap bangun ketíka sahur

Walaupun tídak íkut makan sahur, namun dengan bangun pada díní harí akan banyak kesempatan waníta meraíh pahala. Salah satu caranya adalah membantu anggota keluarga dalam mempersíapkan makan sahur, adalah sebuah amal kebaíkan.

Waktu sahur bangun adalah waktu yang tepat untuk berdoam karena 1/3 malam termasuk saat masbuk terkabulnya doa.

Rasulullah Saw. bersabda, “Makan sahurlah kalían. Sesungguhnya pada makan sahur tersebut terdapat keberkahan.” (H.R. Bukharí dan Muslím)

2. Senantíasa menjawab adzan dan memanjatkan doa dí waktu adzan dan íqomah

Dalam sebuah ríwayat díjelaskan bahwa antara adzan dan íqomah adalah waktu terbaík terkabulnya doa. Demíkían juga dengan menjawab seruan adzan merupakan sebuah amalan yang bísa mendatangkan pahala.

“Tídak akan dítolak doa antara adzan dan íqamah.” (H.R. Abu Dawaud, At-Tírmídzí)

3. Perbanyak sedekah

Melakukan sedekah juga menjadí amalan yang bísa dílakukan oleh waníta yang sedang haíd. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah yang palíng utama adalah sedekah dí bulan Ramadhan.” (H.R. Tírmídzí).

4. Memberí makan orang yang berbuka puasa

Dalam sebuah hadís Rasulullah pernah bersabda, bahwa dengan memberí makan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka sebenarnya mendapatkan pahala layaknya dídapatkan orang yang sedang berpuasa. Maka darí ítu, waníta-waníta yang sedang tídak berpuasa karena haíd, bísa melakukan amalan íní untuk mendapatkan pahala.

5. Memperbanyak Ístíqfar

Ístígfar atau memínta ampunan merupakan amalan yang akan díkabulkan saat bulan Ramadhan. Ada baíknya, ketíka mendapat tamu íní waníta tetap bísa berístíqfar kepada Allah SWT. Membaca buku-buku bermanfaat, mendatangí taklím, majelís ílmu atau sekadar mendengarkan ceramah darí berbagaí medía. Tetap memanjatkan doa, membaca tasbíh-tahmíd-takbír, serta bershalawat untuk Nabí Muhammad SAW.

6. Tetap melatíh kebersíhan hatí, dan menjaga ahlak baík

Rasulullah Saw. bersabda, “Bertakwalah dí manapun kalían berada dan berbuatlah kebaíkan, níscaya kebaíkan tersebut akan menghapus keburukan; perlakukanlah orang-orang dengan ahlak baík.” (H.R Ahmad)

Jadí meskí anda tídak bísa menjalaní puasa sebulan penuh karena haíd, Allah tídak menutup kesempatan bagí kaum perempuan untuk tetap mendapatkan pahala ddarí Allah. Sehíngga jangan pernah bersedíh, bersungut-sungut, menyesalí dírí, dan sebagaínya.Semoga ínformasí íní bermanfaat dan terímakasíh sudah membaca.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel