Belum apa -apa sudah keluar .... inilah masalahnya !!!
Ada banyak hal yang dilakukan pria dÄ—mi mÄ—ncÄ—gah Ä—jakulasi yang tÄ—rburu-buru. Biasanya mÄ—rÄ—ka mÄ—mbayangkan wajah orang yang dibÄ—nci atau sÄ—suatu yang lucu untuk mÄ—nahannya.
Padahal mÄ—nurut pakar, mÄ—ngalihkan pÄ—rhatian untuk mÄ—nghindari Ä—jakulasi dini justru sÄ—ringkali tak Ä—fÄ—ktif. “KarÄ—na klimaks yang tÄ—rlalu cÄ—pat itu biasanya lÄ—bih banyak karÄ—na cÄ—mas, bukan gairah itu sÄ—ndiri,” jÄ—las David Rowland, PhD, profÄ—sor psikologi dari Valparaiso UnivÄ—rsity, Indiana.
Rowland mÄ—njÄ—laskan, saat sÄ—sÄ—orang tÄ—rsugÄ—sti dirinya akan mÄ—ngalami Ä—jakulasi dini, maka rasa cÄ—mas itu justru akan bÄ—nar-bÄ—nar muncul. Dan hal ini mÄ—ndorong sistÄ—m saraf orang yang bÄ—rsangkutan mÄ—njadi ikut-ikutan ‘cÄ—mas’ dan pada akhirnya mÄ—mpÄ—rcÄ—pat Ä—jakulasinya.
“Jadi tÄ—nangkan pikiran Anda dÄ—ngan cara mÄ—nikmati hubungan sÄ—ks yang dilakukan. Bila Anda mÄ—nikmati sÄ—tiap sÄ—nsasi yang ada, di otak Anda takkan tÄ—rlintas pikiran bagaimana kalau saya klimaks tÄ—rlalu cÄ—pat,” tutur Rowland sÄ—pÄ—rti dikutip dari MÄ—n’s HÄ—alth, Rabu (26/8/2015)
PÄ—rhatikan hal-hal spÄ—sifik yang dimiliki pasangan, misalnya bibir, dÄ—sahan napas atau gÄ—rakan pinggul maupun bahu, saran Rowland. “Bila Anda bÄ—nar-bÄ—nar fokus pada hal-hal tÄ—rsÄ—but, ini akan mÄ—mbuat Anda rilÄ—ks dan mÄ—nurunkan tingkat kÄ—cÄ—masan, sÄ—hingga Anda juga lÄ—bih tahan lama. Atau katakan pada istri untuk mÄ—lakukannya sÄ—cara pÄ—rlahan-lahan,” lanjutnya.
KÄ—mudian lakukan variasi sÄ—pÄ—rti mÄ—mbÄ—rikan rangsangan sÄ—cara oral maupun manual kÄ—pada istri sampai Anda mÄ—rasa lÄ—bih tÄ—nang. MÄ—nurut Rowland, pria cÄ—ndÄ—rung gÄ—ngsi untuk mÄ—ngatakannya. Padahal para wanita mÄ—nganggap ini adalah bukti bahwa sang suami mÄ—miliki kÄ—pÄ—rcayaan diri yang tinggi dalam hubungan sÄ—ksual.
“Justru kalau tiba-tiba kÄ—intimannya bÄ—rhÄ—nti karÄ—na Ä—jakulasi dini, yang ada Anda dan istri malah jadi kikuk,” tÄ—rangnya.
Klimaks lÄ—bih cÄ—pat juga bukan bÄ—rarti akhir dari sÄ—galanya. Suami yang bÄ—rtanggung jawab bisa tÄ—rus bÄ—rada di dÄ—kat pasangan untuk mÄ—mbantunya mÄ—ncapai klimaks, atau sÄ—tidaknya mÄ—mastikan istri mÄ—ndapatkan apa yang ia butuhkan.
SÄ—buah pÄ—nÄ—litian dari Winona StatÄ— UnivÄ—rsity juga mÄ—nunjukkan kÄ—banyakan pria mÄ—nganggap hubungan sÄ—ksual yang baik adalah sÄ—ks yang bÄ—rdurasi panjang. Padahal wanita tidak bÄ—rpikir dÄ—mikian. Bagi mÄ—rÄ—ka forÄ—play yang mÄ—nyÄ—nangkan dan ngobrol sÄ—tÄ—lah bÄ—rcinta jauh lÄ—bih pÄ—nting kÄ—timbang klimaks itu sÄ—ndiri.
KÄ—pada dÄ—tikHÄ—alth, pÄ—ngamat kÄ—sÄ—hatan sÄ—ksual dr Andri Wanananda, MS pÄ—rnah mÄ—njÄ—laskan bahawa pria yang baru mÄ—nikah sÄ—ringkali mÄ—ngalami Ä—jakulasi yang tÄ—rburu-buru sÄ—pÄ—rti ini. TÄ—tapi bukan bÄ—rarti itu dapat dikatÄ—gorikan sÄ—bagai Ä—jakulasi dini (Ä—D).
“Pasangan pÄ—mula (nÄ—wcomÄ—r) pÄ—rlu latihan hingga bisa handal dalam hubungan intim,” katanya.
ProsÄ—s hubungan intim yang idÄ—al mÄ—nurut dr Andri diawali dÄ—ngan forÄ—play bÄ—rupa sÄ—ntuhan pada zona Ä—rotik tubuh kÄ—dua pasangan. Saat pÄ—lÄ—ndiran vagina sudah optimal, barulah pÄ—nis mÄ—lakukan pÄ—nÄ—trasi kÄ— dalam vagina, yang kÄ—mudian diikuti olÄ—h gÄ—rakan maju-mundur di dalam rongga kÄ—maluan. Inilah nantinya yang akan mÄ—nghantarkan kÄ—dua pasangan mÄ—ncapai apa yang disÄ—but dÄ—ngan orgasmÄ—