Pėsan dari Palėstina: Sabda Rasulullah Bėnar, Bėrsiaplah Karėna Kiamat Sudah Dėkat! Sėbarkan Info Ini Jika Kamu Tėrmasuk Pėngikut Imam Mahdi
Pėsan dari Palėstina: Sabda Rasulullah Bėnar, Bėrsiaplah Karėna Kiamat Sudah Dėkat! Sėbarkan Info Ini Jika Kamu Tėrmasuk Pėngikut Imam Mahdi
Donald Trump Bėrtugas Mėmbuka Pintu Gėrbang Kiamat Qhubro. Sambutlah Kėtėtapan Allah SWT tsb dg pėrkuat iman & tawakal. “Maka sėsungguhnya tėlah datang (hari Kiamat) tanda-tandanya,” (QS.47:18)
Apa yang sėdang tėrjadi di Palėstina sėkarang sėharusnya mėnjadi cėrmin untuk mėyakini sėmakin dėkatnya pėristiwa Hari Pėmbalasan (Kiamat) yang tėlah ditėtapkan sėbagai sunnatullah. Tanda-tanda hari kiamat tėlah pula disėbutkan olėh Rasul akhir zaman.
Ingatlah.. Bahwa di antara tanda-tanda Kiamat itu adalah Pėnaklukan Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha). Dijėlaskan dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu anhu, bėliau bėrkata. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bėrsabda:
اعْدُدْسِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ… (فَذَكَرَمِنْهَـا:) فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
‘Ingatlah (wahai ‘Auf) ada ėnam (tanda) sėbėlum datangnya hari Kiamat….’” (Lalu bėliau mėnyėbutkan salah satunya), “Pėnaklukan Baitul Maqdis.”(HR Bukhari)
Kėmbalinya kaum Yahudi kė Palėstin sėbagai tanda bahwa kiamat tėlah dėkat, karėna sėtėlah mėrėka kėmbali, tidak lama sėtėlah mėrėka bėrkuasa di Palėstin kaum muslimin akan mėmėrangi mėrėka dan baitul Maqdis ditaklukkan kėmbali olėh kaum muslimin, sėbagaimana hadist.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّرَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُالسَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَالْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّمِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِفَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَامُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِهَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُإِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, sėsungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bėrsabda : “Kiamat tidak akan tėrjadi sėhingga kaum Muslimin mėmėrangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan mėmbunuh mėrėka sampai-sampai sėtiap orang Yahudi bėrsėmbunyi di balik batu dan pohon, tėtapi batu dan pohon itu bėrkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di bėlakangku, kėmarilah dan bunuhlah dia.’ Kėcuali (pohon) gharqad karėna ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
Hadits-hadits di atas dari sėgi kėkuatan sanadnya tėrmasuk hadits shahih tanpa pėrbėdaan pėndapat. Dan tėrmasuk dari tanda-tanda kėnabian Rasulullah yang tėrkait dėngan mukjizat kabar yang akan tėrjadi di masa yang akan datang. Namun ada yang hal yang kurang kita sadari sėlama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru tėrasa rėlėvan di zaman sėkarang ini saja.
Kėmėnangan Atas Yahudi Adalah Tanda Kiamat Sudah Dėkat
Nubuwat lain yang disėbutkan olėh Rasulullah adalah bahwa Palėstina akan mėnjadi salah satu tėmpat tėgaknya Khilafah di akhir zaman. Hal itu sėbagaimana yang disėbutkan bahwa Abdullah bin Hawalah Al-Azdi bėrkata,
“Wahai Ibnu Hawalah, jika ėngkau mėlihat kėkhilafahan tėlah turun di bumi Al-Maqdis (Baitul Maqdis, Palėstina), maka itu pėrtanda tėlah dėkatnya bėrbagai goncangan, kėgundah-gulanaan, dan pėristiwa-pėristiwa bėsar. Bagi umat manusia, kiamat lėbih dėkat kėpada mėrėka daripada dėkatnya tėlapak tanganku kėpada kėpalamu ini.” (HR: Abu Daud no. 2535)
Rasulullah bėrsabda, “Akan sėnantiasa ada sėkėlompok umatku yang bėrada di atas kėbėnaran, mėngalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang mėmusuhi mėrėka tidak akan mampu mėnimpakan bahaya tėrhadap mėrėka kėcuali sėdikit musibah sėmata. Dėmikianlah kėadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.”“Wahai Rasulullah, di manakah kėlompok tėrsėbut?”tanya para sahabat. “Mėrėka bėrada di Baitul Maqdis dan sėrambi Baitul Maqdis.”
Pėsan Untuk Mėnyėbar Informasi Ini di Kalangan Umat Islam
Pėsan Pėrdana Mėntėri Palėstina: “Kami tidak mėminta kamu datang bėrsama2 kami mėngangkat sėnjata karėna kami sėnantiasa siap disini utk mėmpėrtahankan tanah umat Islam, tėtapi kami hanya mėminta dari kamu doa karėna doa lah sėnjata paling hėbat yg tidak ada pada orang kafir. Sėlain itu bantulah apa saja yang kamu mampu, dan tolong sėbarkan tėntang kami kėpada sėmua umat Islam.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bėrsabda, “Tidak akan tėrjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) mėmėrangi Yahudi, kėmudian batu bėrkata di bėlakang Yahudi, “Wahai muslim, inilah Yahudi di bėlakangku, bunuhlah!” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 7414)
Tidak akan tėrjadi hari kiamat, hingga muslimin mėmėrangi Yahudi. Orang-orang Islam mėmbunuh Yahudi sampai Yahudi bėrsėmbunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon bėrkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di bėlakangku, kėmarilah dan bunuh saja. Kėcuali pohon Gharqad (yang tidak dėmikian), karėna tėrmasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)
Hadits-hadits di atas dari sėgi kėkuatan sanadnya tėrmasuk hadits shahih tanpa pėrbėdaan pėndapat. Dan tėrmasuk dari tanda-tanda kėnabian Rasulullah SAW yang tėrkait dėngan mukjizat kabar yang akan tėrjadi di masa yang akan datang.
Namun ada yang hal yang kurang kita sadari sėlama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru tėrasa rėlėvan di zaman sėkarang ini saja. Sėpanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sėdikit bėrkėrut kėning. Mėngapa?
Sėbab di masa mėrėka hidup, sėjarah Yahudi tidak sėpėrti sėkarang. Mėrėka bėlum lagi mėnjadi sosok nėgara supėr powėr yang ampuh. Kėangkuran Yahudi dėngan nėgara Israėlnya bėlum pėrnah ada sėpanjang 14 abad itu. Kėbėradaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
Orang Yahudi sėpanjang sėjarah Islam, justru sėlalu bėrada di bawah pėrlindungan nėgėri-nėgėri Islam. Komunitas Yahudi sėlalu dimusuhi olėh sėmua bangsa dan nėgara sėpanjang sėjarah. Kėmunitas Yahudi pun pėrnah dibantai olėh Nazi Jėrman di masa Hitlėr. Nyaris tidak ada tėmpat buat Yahudi kėcuali di dalam nėgėri Islam. Mėrėka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karėna hukum Islam mėlarang mėmėrangi ahlu zimmah (kafir zimmi).
Salah satu pėnguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristėn. Kėtika Spanyol dikuasai rėjim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tėtapi tėrmasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau mėnampung bangsa ini, kėcuali pėnguasa muslim Turki Utsmani.
Maka sėlama 14 abad itu, hadits ini cukup mėnghėrankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang sėlama ini mėlindungi bangsa Yahudi sėrta mėngharamkan darah mėrėka, lantaran mėrėka tėrmasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan mėmėrangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan mėmėrintahkan umat Islam untuk mėmbunuh mėrėka juga.
Tėka-tėki hadits ini baru tėrjawab pada tahun 1948, kėtika komunitas Yahudi dunia mėlakukan agrėsi, pėnjajahan dan pėncaplokan sėbuah nėgėri Islam mėrdėka, Palėstina. Dan pada tahun 1967 sėmakin jėlas lagi hadits ini, karėna tėrnyata komunitas Yahudi yang sėlama 14 abad hidup di bawah pėrlindungan, asuhan dan kėrahiman umat Islam, tiba-tiba bėrubah mėnjadi srigala liar yang mėngakibatkan pėrang Arab-Israėl.
Barulah di masa sėkarang ini hadits ini mėnjadi lėbih punya arti, sėtėlah tėrkuaknya mistėri. Tėrnyata Yahudi yang sėlama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pėmbantai nyawa.
Dan mėnarik untuk dipėrhatikan, bahwa Yahudi sudah mėmpėrsiapkan apa yang mėrėka dapat di masa sėkarang ini sėjak lama. Bahkan ada yang mėngatakan sėjak ribuan tahun yang lalu. Konon tėrbėntuknya nėgara-nėgara supėr powėr, pėnjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pėjabat di masing-masing nėgara adidaya, sėmua tidak lėpas dari skėnario mėrėka. Inggris di masa lalu dan Amėrika di masa sėkarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mėwujudkan cita-cita pėmbėntukan Israėl.
Karėna itu mustahil mėminta Amėrika untuk mėnėkan Israėl agar mėnghėntikan sėrangan mėrėka kė nėgėri Islam. Adanya hak vėto di PBB sėmakin mėmbuktikan bahwa PBB pun tėrmasuk bagian dari alat yang diciptakan olėh mėrėka.
Kėpastian Kėkalahan Yahudi
Sėlain tėrkuaknya mistėri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tėgas mėnyėbutkan kėpastian kėhancuran bangsa pėngingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut mėmbantu umat Islam dalam mėnumpas mėrėka.
Karėna itu, hadits ini juga mėnjadi pėnghibur dėrita, pėlipur lara dan pėmbangkit harapan buat umat Islam yang sėmpat mėrasakan kėbėngisan Yahudi sėcara lėbih nyata. Bahwasanya Israėl yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati bėtulan. Ini adalah sėbuah kėpastian, karėna yang bilang bukan sėmbarang orang. Yang bilang adalah sėorang yang paling dėkat kėpada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang mėnarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW mėnyėbutkan sėbuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sėhingga kalau ada Yahudi sėmbunyi di baliknya dari kėjaran umat Islam, pohon ini tidak akan bėrbicara. Sėbaliknya, pohon ini akan mėlindungi Yahudi, karėna pohon ini milik mėrėka.
Sėpėrti apa pohon gharqad, bėrikut ini adalah gambarnya.
Dajjal
Dajjal, mėnurut hėmat kami dan sėbagaimana yang kita baca di dalam banyak hadits, bukan kiasan, mėlainkan sosok manusia. Kėbėradaannya sėsaat sėbėlum hari kiamat kubra tėrjadi.
Sėpanjang sėjarah, sudah cukup banyak umat Islam bėrhadapan dėngan para pėnguasa dan kėkuatan lalim, sėpėrti Amėrika di zaman sėkarang ini. Dan banyak yang mėngaitkan dėngan Dajjal sėbagaimana di dalam banyak hadits.
Tapi para pėnguasa lalim itu sudah punah, bahkan zaman sudah bėrlalu, kiamat kubra bėlum juga tėrjadi. Dan sangat bolėh jadi sėbėntar lagi sėtėlah Amėrika tumbang, akan ada lagi nėgara adidaya lainnya.
Sėmua ini mėmbuktikan bahwa Amėrika bukanlah sosok Dajjal yang dimaksud dalam hadits. Mėski pun kėbėjadan dan kėsadisan nėgara ini tėrhadap umat Islam sudah muttafaqun ‘alaihi. Namun bukan bėrarti nėgara itu Dajjal yang dimaksud.
Sėbab sėsuai dėngan isi zhahir hadits, Dajjal adalah sosok manusia, bukan pėrsonifikasi dari sėbuah nėgara adidaya.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh