Jangan Terlalu Membenci ia yang Telah Menyakiti, Bisa Jadi Kau Sendiri yang Tak Berhati-hati Menjaga Hati
Sulit meredam amarah untuk tidak kecewa dan amarah saat tahu orang yang dipercayai dan dicintai malah mengkhianati. Tetapi apapun itu, disitulah kamu harus belajar tenang dan introspeksi diri dengan penuh rendah hati.
Jangan terlalu kamu membenci dia yang telah menyakiti, meski benar perbuatannya cukup mengkoyak hati, bisa jadi memang kamu sendirilah yang tak berhati-hati menjaga hati hingga mudah jatuh hati dan gampang percaya begitu saja.
Jangan Terlalu Mengutuk Dengan Kebencian, Bisa Jadi Kamu Sendiri yang Terlalu Ceroboh Mempercayakan Hatimu
Untuk itu, jangan terlalu mengutuk dengan kebencian, meski iya kamu telah diperlakukan buruk olehnya, karena bisa jadi kamu sendirila yang terlalu ceroboh mempercayakan hatimu pada orang yang salah.
Bisa jadi alasannya dia mendekat dulu, karena memang kamulah yang gampang terlena dengan bualannya, hingga akhirnya dia ada hasrat untuk mempermainkamu.
Berhentilah Mencaci, Lebih Baik Kamu Introspeksi Diri dan Memperbaiki Apa yang Harus Kamu Perbaiki
Maka berhentilah kamu mencaci, lebih baik kamu introspeksi diri dan memperbaiki apa yang harus kamu perbaiki untuk menyambut seseorang yang lebih baik.
Lagipula tidak ada gunanya hidup dalam kebencian yang sama dari waktu ke waktu, karena jika benar dia telah menyakitimu sungguh urusanmu bukan lagi denganmu tapi dengan Allah, karena dirimu dan kehidupanmu sejatinya milik Allah.
Jika Dulu Kamu Dikhianati, Itu Artinya Kamu Harus Lebih Berhati-hati Lagi Menjaga Hati Agar Tak Mudah Mencintai Dengan Mudahnya
Dan jika dulu kamu dikhianati, padahal kamu telah baik kepadanya maka jangan pernah kamu menyesali kebaikanmu.
Ikhlaslah, karena sesungguhnya saat kamu dikhianati itu artinya Allah memberimu pelajaran agar kamu lebih berhati-hati lagi menjaga hati, sehingga tidak akan mudah mencintai.
Pandanglah Sisi Positifnya, Jika Dulu Kamu Pernah Disakiti Itu Artinya Allah Menyuruhmu Untuk Lebih Bijak Lagi Menjaga Hati
Ingat, tidak ada takdir buruk, semua itu tergantung bagaimana kamu mensyukuri dan merubah yang kamu rasa tidak baik menjadi sebuah hikmah luar biasa.
Jadi pandanglah sisi positifnya, jangan terlalu kamu menggerutu karena sakit hatimu. Jika dulu kamu pernah disakiti itu artinya Allah menyuruhmu untuk lebih bijak lagi menjaga hati dimasa mendatang.
Tidak Usah Berfokus Pada Sakit Hatimu, Cukup Sudah Kamu Dipermainkan Kebencian. Sadarlah, Perjalananmu Masih Panjang
Karenanya, tidak usah kamu berfokus pada sakit hatimu semata, buanglah kebencian dan dendam yang masih menduri di hatimu, karena yang demikian yang terus saja mengkoyak hatimu agar tak merasa tenang.
Sadarlah, perjalananmu masih panjang, maka jangan pernah kamu kalah pada kebencian. Hempaskan rasa berat dan tidak terima itu dari hati, agar ketenangan dalam hidupmu dapat dirasa kembali.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com