Untuk Apa Merasa Hancur? Mending Kembali Memperbaiki Agar Dia Sadar Bahwa Dia Bodoh Telah Meninggalkanmu

Untukmu yang kini tengah patah hati, sudahi rasa sedihmu, sudahi kecewamu, sudahi sesalmu, dan sudahi tangismu, sungguh semua itu adalah hal sia-sia yang hanya akan membuatmu buruk di mata dia yang meninggalkanmu.

Cobalah tersenyum meski keadaan hati tak sesuai dengan kenyataannya, cobalah kuat dengan terus percaya akan takdir Allah, cobalah tenang dengan terus yakin bahwa suatu saat nanti akan ada gantinya, dan cobalah lebih easy going dengan memperbaiki.

Karena logikanya, untuka apa meras hancur? untuk apa menangisi dia yang sudah ingin pergi? sudahlah lepaskan dia, sebab mending kamu kembali memperbaiki agar dia sadar bahwa dirinya bodoh karena telah meninggalkanmu.

Ada yang Lebih Penting Dari Sekedar Meratapi Perpisahan, Yaitu Memperbaiki Diri dan Siapkan Dirimu Untuk Dia yang Lebih Baik

Sungguh ada yang lebih penting dari sekedar meratapi perpisahan, menangisi keadaan, dan larut dalam kesedihan. Yaitu kamu harus mampu memperbaiki dirimu, dan siapkanlah dirimu untuk dia yang lebih baik.

Kamu pantas mendapatkan yang lebih baik, dan jika memang kamu sangat ingin membalas perbuatannya, maka buatlah dirimu lebih menarik dengan kebaikan yang lebih, karena seperti itulah cara balas dendam yang elegan.

Tidak Ada yang Buruk Dari Ditinggalkan, Karena Artinya Allah Telah Menjauhkanmu Dari yang Tidak Baik Untukmu

Lagipula, tentang ditinggalkan, dikhianati, dibohongi, dan semacamnya, tidak ada yang buruk dengan semua itu, jika kamu bisa berpikir positif.

Karena bila dia jauh darimu, bila dia pergi dengan perbuatannya yang buruk, maka artinya Allah telah menjauhkanmu dari yang memang tidak baik untukmu.

Cobalah Mengerti, Rencana Allah Itu Pasti Baik, Maka Tidak Patut Bila Kamu Terus Menerus Menyesali Kepergiannya

Lantas cobalah kamu mengerti, Allah selalu memiliki rencana baik untukmu, Allah tidak akan memisahkan bila memang dia sudah baik untukmu.

Maka sungguh tidaklah patut bila kamu terus menerus menyesali dan mengangisi kepergiannya, karena itu artinya kamu tidak mau bila Allah memberimu ganti yang lebih baik.

Kembalilah Membenahi Diri, Sebab Kamu Layak Berada Disamping Dia yang Lebih Baik Segalanya Dari Dia yang Meninggalkanmu

Untuk itu berpikirlah positif sekalipun keadaan sangat menjenuhkan, berbaik sangka kepada Allah meski kenyataan hidup yang terjadi sangat menyiksa.

Kembalilah kamu membenahi diri, kembali kamu memantaskan diri, sebab kamu layak berada dismaping dia yang lebih baik segalanya dari dia yang telah meninggalkanmu.

Hapuslah Kesedihanmu, Buktikan Kepada Dia yang Meninggalkan Bahwa Dia Bodoh Telah Mengabaikan Kebaikanmu

Mulai dari sekarang hapuslah kesedihanmu, buktikan kepada dia yang telah meninggalkanmu bahwa ternyata dia bodoh telah mengabaika orang baik sepertimu.

Perlihatkan kepadanya bahwa kamu mampu baik-baik saja meski telah disakiti, agar akhirnya dia pun menyesal karena telah meninggalkan peribadi yang kuat dan bijaksana sepertimu.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel