Saat Shalat Menutup Aurat, Setelah Shalat Kembali Buka Aurat, Lalu Apakah Menurutmu Allah Ada Saat Shalat Saja?

Dear para muslimah, yuk saling mengingatkan…ketika shalat kau menutup aurat dengan sempurna, tetapi setelah shalat kau kembali membuka aurat, lalu apakah menurutmu Allah hanya ada ketika kau sedang shalat saja?

Kau percaya bahwa Allah melihat, bukan? Lantas mengapa kau mengabaikannya setiap saat dengan keteledoranmu menjaga aurat? Dan apakah kau lupa akan kewajibanmu sebagai muslimah? Tentu tidak, bukan?

Kau sebenarnya tahu akan tugas-tugasmu sebagai muslimah, hanya saja kau tak mau menyadarinya dengan bijaksana. Mengapa? Karena kau menganggap pengetahuanmu hanya sekedar pengetahuan belaka, karena bila kau mampu memahaminya maka sudah pasti kau akan mengamalkannya dengan kesungguhan hati

Dan apakah kau tak merasa merugi, sebab begitu murahnya Allah memberimu pengetahuan yang sempurna tapi kau tak mampu memahaminya secara bijaksana. Iya, sangatlah rugi bila kau hanya tahu bagaimana ilmu dan hukum berhijab itu bagi seorang muslimah.

Tapi dirimu sebagai muslimah tetap bodoh dan tak mau menyadarinya, hingga masih saja celaka dinerakanya Allah kelak, padahal sudah jelas waktu didunia Allah telah mengkaruniaimu sejuta pengetahuan, namun kau mengabaikannnya.

Wahai Muslimah, Jika Kau Menyadari Bahwa Allah Maha Melihat, Mengapa Rasa Sadarmu Hanya Berlaku Saat Shalat Saja?
Wahai muslimah, ayolah belajar cerdas dan berusahalah memahami segala aturan yang Allah berikan kepadamu sebagai seoang muslimah, jangan selalu berleye-leye dan mengabaikan perintah Allah hanya untuk menikmati kesenangan sesaat, sebab yang menjadi aturan-Nya tentulah yang terbaik untuk kita.

Kau harusnya menyadari bilamana kau benar-benar telah meyakini bahwa Allah adalah maha melihat segala-galanya, maka tentulah setiap saatnya kau harus tetap menjaga kesadaran itu, lantas mengapa rasa sadarmu hanya berlaku saat kau melaksankan perintahnya dalam shalat?

Kau Tahu Bahwa Shalatmu Akan Batal Bila Auratmu Terlihat, Tetapi Kau Tak Menyadari Bahwa Imanmu Juga Menjadi Batal Saat Kau Abaikan Auratmu
Bila kau tahu bahwa shalatmu akan menjadi batal saat auratmu terlihat, mengapa kau tak menyadari pula bahwa imanmu akan pula batal saat kau abaikan auratmu didepan mata-mata yang seharusnya tak melihatnya.

Apakah imanmu berlaku hanya sedang melaksanakan shalat saja? Heyy….menutup aurat adalah kewajibanmu sebagai seorang muslimah, yaitu sama halnya dengan kewajibanmu melaksanakan shalat, yang apabila ditinggalkan dirimu akan mendapat siksa-Nya.

Dalam Shalat Kau Penuh Dengan Kehati-Hatian Untuk Menjaga Auratmu, Tetapi Diluar Shalat Kau Sangat Teledor Menawarkan Keindahanmu Kepada Yang Bukan Muhrim
Dalam shalat kau penuh kehati-hatian untuk menjaga auratmu, tetapi diluar shalat kau sangat teledor menawarkan keindahanmu kepada yang bukan muhrim, apakah kau menganggap Allah hanya mengawasimu saat dirimu hanya melaksanakan kewajibanmu dalam shalat saja?

Tidak, Allah melihat setiap saatnya yang kau lakukan, termasuk saat kau sengaja melepas pengetahuanmu dalam berhijab, hingga kau melalaikan kewajibanmu.

Jika Kau Sadar Bahwa Menutup Aurat Dalam Shalat Adalah Wajib, Maka Harusnya Kau Sadar Pula Bahwa Menutup Aurat Setelah Baligh Adalah Kewajiban
Harusnya, jika kau sadar bahwa menutup aurat dalam shalat adalah kewajiban, maka harusnya pula kau sadar bahwa menutup aurat setelah baligh adalah kewajibanmu.

Yang mana kedua-duanya harus selalu kau ingat dalam relung hatimu dengan bijaksana, sehingga menjadi sebuah perhitungan tanggung jawab yang memang sudah sepantasnya tak kau tinggalkan.

Perlu Kau Sadari Dengan Bijaksana, Bahwa Menutup Aurat Dalam Shalat Ataupun Diluar Shalat Adalah Sama-Sama Kewajiban Yang Memang Sepantasnya Kau Laksanakan
Maka, perlu kau sadari dari sekarang dengan bijaksana, bahwa menutup aurat dalam shalat ataupun diluar shalat adalah sama-sama kewajiban yang memang sepantasnya kau laksanakan sebagai seorang muslimah.

Oleh karena itu mulai dari sekarang berusahalah untuk menutup segala keindahan yang kau miliki dengan penuh tanggung jawab diri yang besar, agar kau tak menyesal kelak dihadapan Allah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel