Jika anda Mengalami Salah 1 dari 6 Gejala Berikut Ini, Tandanya Anda Mengalami Ketidakseimbangan Hormonal! Coba di cek yuk
Pernahkah Anda merasa sangat emosional, marah dan frustasi tapi tanpa alasan tertentu? Dalam hal ini, ketidakseimbangan hormonal pastilah jadi alasan utama yang kerap disalahkan. Hormon memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan khususnya pada perempuan karena dapat mempengaruhi suasana hati, masa ovulasi, dan kesuburan. Kadang-kadang, hal ini bisa mengganggu dalam banyak cara.
Apa Penyebab Ketidakseimbangan hormonal?
Fluktuasi hormon dapat dilihat sebagai proses normal yang terjadi secara alami di masa pubertas, perimenopause, dan menopause. Namun, fluktuasi ini dapat mengganggu kimia tubuh.
Faktor-faktor lain seperti siklus menstruasi, kehamilan, pil kontrasepsi, kebiasaan gaya hidup yang tidak benar dan stres dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Tidak hanya mereka yang menderita ketidakseimbangan hormon yang dipengaruhi oleh kondisi ini, tetapi orang-orang di sekitar merekapun akan ikut kena imbasnya. Misalnya, perubahan suasana hati yang tak menentu dapat mempengaruhi cara seorang wanita memperlakukan orang-orang di sekelilingnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mendiagnosa kondisi ini tepat waktu karena dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda secara serius.
Untuk diagnosa yang tepat, Anda harus mengetahui tanda-tanda ketidakseimbangan hormon. Berikut adalah 6 Tanda-tanda Ketidakseimbangan hormonal pada tubuh.
1. Kenaikan Berat Badan
Meskipun Anda berolahraga secara teratur, Anda tidak melihat hasil yang memuaskan. Jadi, jika Anda mendapatkan kenaikan berat badan terlepas berapa besar usaha Anda, ini bisa menjadi tanda penting dari ketidakseimbangan hormon.
Dalam kondisi normal, metabolisme menentukan proses penurunan berat badan tetapi dalam kasus ketidakseimbangan hormon, kemampuan tubuh untuk membakar kalori berkurang, dan itu menjadi perlawanan untuk program penurunan berat badan.
Selain itu, lemak biasanya terakumulasi di daerah perut, dan Anda akan merasa sulit untuk mengecilkan perut Anda. Hal ini merupakan dampak dari tubuh Anda mencoba untuk menahan kortisol dan estrogen.
2. Kelaparan Konstan
Bila menderita ketidakseimbangan hormon, tidak hanya Anda mendapatkan kenaikan berat badan, tetapi Anda terus-menerus memiliki keinginan untuk makan, terutama gula. Bahkan setelah makan, Anda akan merasa sulit untuk menjaga tangan Anda dari makanan lain.
Ini adalah hasil dari peningkatan level ghrelin, hormon yang bertanggung jawab untuk stimulasi nafsu makan.
3. Kehilangan Libido
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan rendahnya dorongan seksual, dan meskipun pasangan Anda berusaha memulainya, Anda mungkin tidak memiliki dorongan untuk itu. Ini adalah dampak dari tingkat abnormal level kortisol, estrogen, testosteron dan tiroid, hormon yang paling penting dalam tubuh wanita untuk libido.
Tidak hanya hormon ini dapat mempengaruhi hasrat seksual tetapi juga menyebabkan kekeringan vagina sehingga membuat hubungan seksual menyakitkan dan tidak nyaman.
4. Mood Swings
Perubahan suasana hati secara teratur merupakan indikator penting dari ketidakseimbangan hormon. Pada satu saat, Anda merasa senang, dan kemudian entah dari mana, Anda merasa sedih. Juga, Anda bisa marah dan jengkel dengan sangat mudah bahkan untuk hal-hal sepele.
Sayangnya, ini bisa membuat orang menghindari Anda, dan dapat menyebabkan depresi.
Perubahan suasana hati ini dapat juga dihasilkan dari siklus menstruasi, tetapi tidak akan terlalu parah. Ini juga terjadi selama masa menjelang menopause.
Progesteron adalah yang disebut hormon bahagia yang jatuh lebih cepat, dan estrogen menyebabkan menopause.
5. Insomnia
Kesulitan tidur adalah masalah umum bahwa perempuan yang menderita ketidakseimbangan hormon. Hal ini terutama akan nampak selama dan setelah menopause, terutama pada periode antara jam 2-4 pagi
Rendahnya tingkat estrogen dan progesteron dan tingkat yang tinggi pada kortisol secara langsung mempengaruhi kualitas tidur. Juga, kadar hormon ini bisa memicu keringat malam.
6. Kelelahan
Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki beberapa masalah dengan hormon Anda jika Anda mengalami kelelahan konstan. Namun seiring tanda-tanda lain, ini merupakan indikator penting dari kondisi ini.
Perasaan kelelahan adalah hasil dari tingginya tingkat kortisol, hormon yang bertanggung jawab untuk stres yang Anda alami. Ketegangan konstan dapat meningkatkan kadar kortisol sehingga membuat Anda seringkali merasa lelah. Juga, ini adalah akibat dari tidur dengan kualitas rendah karena terjadinya fluktuasi hormon.
Jika Anda mengalami sebagian tanda-tanda ketidakseimbangan hormon tersebut, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis dan mendapatkan terapi khusus.
sumber: healthandlovepage.com