Kadang Pernikahan Kandas Bukan Karena Berhenti Saling Cinta, Tapi Berhenti Saling Menghargai Dan Bersabar

 Setiap pernikahan pasti memiliki kadar ujiannya maisng-masing, kadang ujiannya datang dari keduanya, kadang dari orang tua, kadang dari mertua, dan kadang pula dari saudara, serta kadang pula oleh hadirnya cinta ketiga.

Iya, ujian bisa datang dari siapa saja dan bisa datang kapan saja, lantas apa upaya kita agar rumah tangga yang dijalin tetap kuat? Yaitu ajarkan hatimu untuk tak pernah melepas rasa sabarmu, dan ajarkanlah hatimu untuk terus saling menghargai satu sama lain.

Mengapa? Karena kadang rumah tanggga kandas bukan karena berhenti saling mencintai tetapi berhenti saling menghargai dan bersabar.

Bila Pasangan Suami Dan Istri Sudah Tak Ada Lagi Rasa Saling Menghargai Satu Sama Lain, Maka Untuk Berpalingpun Akan Mudah

Oleh karenanya, bersabarlah sebanyak-benyaknya, dan teruslah saling menghargai tanpa jenuh, walau kadang ia yang kamu cinta tak bisa sepenuhnya menghargai dirimu.

Karena bila kedua pasangan antara suami dan istri sudah tak ada lagi rasa saling menghargai satu sama lain, atau lebih tepatnya tidak ada yang bisa lebih rendah hati untuk ikhlas maka tentu untuk berpalingpun akan mudah.

Bila Keduanya Sudah Tak Ada Lagi Rasa Sabar, Maka Untuk Memutuskan Berpisahpun Bukan Sesuatu Yang Sulit


Dan bila keduanya sudah tak ada lagi rasa sabar, maka untuk memutuskan berpisahpun bukan sesuatu yang sulit. Buktinya tak sedikit jaman sekarang pernikahan yang bertahan hanya seumur jagung, dan ketika ditanya “masih cinta?” maka jawabannya adalah masih.

Lantas, mengapa berpisah? Karena sudah tidak ada lagi kecocokan. Padahal rumah tangga bahagia dan selalu haronis itu memang sudah melalui fase tersebut, hanya saja mereka lebih bersabar dan terus belajar menghargai.

Bila Keduanya Sudah Tak Ada Lagi Rasa Sabar, Maka Untuk Saling Koreksipun Akan Sulit


Jadi yang utama dalam sebuah hubungan rumah tangga itu adalah kesabaran, karena dengan kesabaran itulah keduanya bisa saling terus koreksi. Dan ketika sudah sapat saling koreksi, maka saat terjadi kesalahan ataupun ketidak cocokan akan sulit untuk berkata “Cerai”.

Bila Keduanya Sudah Tak Bisa Saling Meredakan Ego, Maka Tentu Sekat Yang Namanya “Tak Ada Lagi Kecocokan” Akan Menjadi Pemicu Adanya Perpisahan

Serta bila keduanya sudah tak bisa saling meredakan ego, maka tentu sekat yang namanya “tak ada lagi kecocokan” akan selalu menjadi pemicu adanya perpisahan. Karena disaat kita pandai menundukkan ego, maka untuk berpikir bijakpun tidak akan sulit kita lakukan.

Ingat, Jangan Salahkan Cinta, Sebab Cinta Itu Akan Selalu Merekah Bila Keduanya Mampu Bertahan Untuk Saling Menghargai Dan Bersabar

Ingat, siapapun kamu jangan pernah salah cinta bila sudah tak ada lagi kecocokan atau merasa jenuh dengan pasangan, sebab cinta yang kamu eluhkan itu akan selalu tumbuh merekah bila kamu dan pasanganmu mampu bertahan untuk saling menghargai dan bersabar .

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua  


Source: humairoh.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel