Sebelum Pergi Sekolah Bocah 11 Tahun ini Selalu Jual Daun Bawang, Uang yang Ia Dapat Untuk Bayar Biaya Rumah Sakit Adiknya Sebesar Rp 1,4 M
Inilah sebuah kisah pilu yang datang dari sebuah kota kecil di Provinsi Henan, China. Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun mendedikasikan waktunya untuk mencari uang demi membiayai biaya rumah sakit adiknya.
Yan Yihang, itulah nama bocah luar biasa tersebut. Meski usianya masih sangat belia, namun ia sudah punya rasa tanggungjawab besar.
Dia bahkan terjun langsung mencari uang untuk ikut membayar biaya tagihan rumah sakit adiknya, Yan Ce (7), yang sudah mencapai 700 ribu Yuan atau sekitar Rp 1,4 miliar, yang merupakan akumulasi dari pengobatan 4 tahun terakhir, melansir Tribunnews.com.
Caranya, Yan memanfaatkan perkebunan daun bawang yang dikelola keluarganya dan menjual hasil panennya di sebuah lapak bekas tempat jualan sang nenek yang kini menderita stroke.
Yan berjualan setiap pukul 5 pagi dan kembali ke rumah sebelum jam sekolah dimulai.
“Saya ingin menyelamatkan adik saya. Saya ingin pergi ke sekolah bersamanya,” tutur Yan.
Adiknya, Yan Ce didiagnosis menderita anemia aplastik, kondisi dimana tubuh berhenti memproduksi sel darah yang cukup.
Penyakit ini tidak hanya menguras biaya pengobatan yang besar karena si penderita harus berketergantungan dengan alat medis, tapi juga membutuhkan sumsum tulang belakang, yang diketahui juga memerlukan biaya besar.
Tapi keluarga mereka sudah menemukan pendonor yang baik hati, yang tak lain adalah Yan Yihang.
Ya, di sini Yan Yihang kembali melakukan pengorbanan untuk adik tercintanya.
“Sedikit menyakitkan, tapi aku tidak takut. Karena aku melakukannya agar adikku bisa sembuh dengan cepat,” ujar Yan usai jalani operasi pada Juni 2018 lalu.
Sang ibu yang melihat pengorbanan putranya itu lantas tak bisa menahan air matanya. Ia menangis terharu atas tindakan sang anak.
“Anakku telah dewasa dan paham bagaimana caranya bertanggungjawab.”
“Saya terkejut saat ia mengeluarkan uang dari tasnya dan berkata uang itu untuk membantu tagihan rumah sakit sang adik,” ucap sang ibu terisak.
sumber : palingseru.com
Yan Yihang, itulah nama bocah luar biasa tersebut. Meski usianya masih sangat belia, namun ia sudah punya rasa tanggungjawab besar.
Dia bahkan terjun langsung mencari uang untuk ikut membayar biaya tagihan rumah sakit adiknya, Yan Ce (7), yang sudah mencapai 700 ribu Yuan atau sekitar Rp 1,4 miliar, yang merupakan akumulasi dari pengobatan 4 tahun terakhir, melansir Tribunnews.com.
Caranya, Yan memanfaatkan perkebunan daun bawang yang dikelola keluarganya dan menjual hasil panennya di sebuah lapak bekas tempat jualan sang nenek yang kini menderita stroke.
Yan berjualan setiap pukul 5 pagi dan kembali ke rumah sebelum jam sekolah dimulai.
“Saya ingin menyelamatkan adik saya. Saya ingin pergi ke sekolah bersamanya,” tutur Yan.
Adiknya, Yan Ce didiagnosis menderita anemia aplastik, kondisi dimana tubuh berhenti memproduksi sel darah yang cukup.
Penyakit ini tidak hanya menguras biaya pengobatan yang besar karena si penderita harus berketergantungan dengan alat medis, tapi juga membutuhkan sumsum tulang belakang, yang diketahui juga memerlukan biaya besar.
Tapi keluarga mereka sudah menemukan pendonor yang baik hati, yang tak lain adalah Yan Yihang.
Ya, di sini Yan Yihang kembali melakukan pengorbanan untuk adik tercintanya.
“Sedikit menyakitkan, tapi aku tidak takut. Karena aku melakukannya agar adikku bisa sembuh dengan cepat,” ujar Yan usai jalani operasi pada Juni 2018 lalu.
Sang ibu yang melihat pengorbanan putranya itu lantas tak bisa menahan air matanya. Ia menangis terharu atas tindakan sang anak.
“Anakku telah dewasa dan paham bagaimana caranya bertanggungjawab.”
“Saya terkejut saat ia mengeluarkan uang dari tasnya dan berkata uang itu untuk membantu tagihan rumah sakit sang adik,” ucap sang ibu terisak.
sumber : palingseru.com