Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat pada Masjid Cheng Ho Jakabaring
Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat pada Masjid Cheng Ho Jakabaring
satu famili bapak, ibu dan juga anaknya di palembang masuk islam di masjid cheng ho jakabaring palembang, jumat (10/5/2019).
Ateng alias suyono yang menggambarkan bapak, ong mei lu yang mendeskripsikan ibu & juga lois fernando, si anak secara bergantian mengucap 2 kalimat syahadat.
Diawali menurut lois, dilanjutkan menggunakan suyono dan jua sehabis itu ong mei lu yang secara bergilir mengucap 2 kalimat syahadat.
Atmosfer pengucapan dua kalimat syahadat berlangsung dengan khidmat.
Proses pembacaan 2 kalimat syahadat ini dipandu oleh h ahmad affandi selaku kepala pembina iman tauhid islam (piti) sumatera selatan.
Sebelumnya, pengusaha populer di palembang hermanto wijaya pula formal memeluk agama islam selesainya mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid raya gambaran grand city, jumat (tiga/lima) siang. Namanya jadi muhammad hermanto wijaya.
Proses sakral tadi dihadiri gubernur sumsel herman deru, gubernur periode 2003 – 2008 syahrial oesman, tokoh masyarakat kemas h halim, ketua mui sumsel aflatun muchtar, ustad sodikun & jua yg lain.
“saya nir hendak banyak bicara, hidayahlah yg memangil saya untuk masuk islam dan jua ini telah pangilan hati. Perasaan hati sejuk & pula lebih damai, ” ucap hermanto, owner toko jaya raya elektro di daerah 16 ilir.
Laki – laki kelahiran palembang 7 february 1956 ini mendeskripsikan, sewaktu mini rumahnya dekat dengan masjid, & juga saat ini rumahnya berposisi di seberang masjid. Kesehariannya pula banyak berhubungan dengan umat muslim. Ihwal tadi jua mensugesti jiwanya buat masuk islam.
“prosesnya perlu dua tahun buat menetapkan memeluk agama islam. Terlebih aku telah hadapi tiga fase adalah yang pertam hayati lezat , kemudian tahun 1998 krisis moneter, dan pula ketiga yg kebakaran toko, ” pungkasnya.
Baginya, dikala peristiwa kebakaran toko beliau banyak dibantu oleh temen – temen muslim. Ekspedisi hayati ini benar seluruhnya perlu proses, buat itu beliau juga menarangkan terhadap keluarga dan juga terhadap etnisnya atas keputusan yang diambil.
“keluaraga seluruh terima, hanya bahwa ingin famili seluruh islam perlu proses dan pula ketika, ” jelasnya.
Usai formal memeluk agama islam, hermanto wijaya buat kesatu kalinya salat ashar berjamaah pada masjid raya citra grand city.
Proses mengambil wudu & jua salat dianjurkan oleh para ustadz. “saya amat bahagia bisa salat pada mari, ” pungkasnya.
“namanya baru proses belajar ya. Tempat kita dahulu jua masih ada jongkok namun jongkoknya nir hingga habis ke dasar. Bahwa buat baca – bacaanya nanti dipimpin ustad, dapat bisa privat belajar sedikit demi sedikit, ” katanya.
Momentum mualaf bersebelahan dengan bulan ramadan, hermanto mengungkapkan hendak belajar puasa.
“saya hendak puasa, tetapi kayaknya belum bisa full karna proses belajar. & pula nyatanya aku hendak naik haji tetapi prosesnya sedikit demi sedikit, ” pungkasnya. Beliau pula menuturkan kalau telah sunat 30 tahun lalu ketika muda.
Sedangkan gubernur herman deru membagikan syal kesayanganya buat hermanto wijaya. “ini syal kerap saya pakai saat jadi bupati, ” ucap hd.
Hd mengaku terkesima kala mendengar kemauan hermanto wijaya buat memeluk kepercayaan islam, terlebih lagi dia menyanjung keseharian hermanto wijaya yg benar sejak dahulu telah berprilaku seperti umat muslim.
“saya berjumpa dengan pak hermanto wijaya ini semenjak tahun 1996. Saat itu saya bertanya kepada dia mengapa tidak masuk islam. Karna sikap ketika itu sudah amat muslim, ” ucap hd saat menunjukkan sambutan.
Lebih lanjut dia mengucapkan, terimakasih telah bergabung dengan agama islam. Terlebih lagi hd meningatkan pada seluruhnya buat ulet beribadah. Karna acapkali – kali yg sudah islam sejak lahir jadi malu, karna yg mualaf ini lebih giat beribadah.
“aku kerasa relatif, terlebih tadi sudah dipaparkan sang ustad sodikun tenyang rukun islam. Aku bagaikan gubernur menyerahkan sertifikat bila ayah hermanto wijaya saat ini memeluk kepercayaan islam. Ini aku serahkan sertifikat sah berdasarkan negeri, ” pungkasnya.
Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat pada Masjid Cheng Ho Jakabaring
Bagaikan gubernur, istilah hd, dia sudah jadi saksi mata resmi prosesi pembacaan 2 kalimat syahadat. Namun baginya masih ada saksi mata yang amat berarti kecuali jamaah merupakan allah swt melihat peristiwa istimewa tersebut.
“gampang – mudahan om hermanto jadi muslim taat, jadi muslim yg jua membina habluminannas dan jua jua senantiasa melangsungkan habluminallah menggunakan baik, ” pungkasnya.
Tidak cuma gubernur, ikut jua muncul selebgram palembang, amir meletek dewek dan jua cek maria. Ratusan masyarakat pula nampak bersemangat mau jadi saksi mata menurut momen mempunyai buat hermanto wijaya.
Selesainya salat jumat, rakyat nir pribadi berangkat menurut masjid namun memilah buat duduk dan juga menunggu proses pengucapan dua kalimat syahadat diawali.
Pada sela proses pembacaan 2 kalimat syahadat, hermanto pernah ditanya apakah masuk islam karna terdapat paksaan ?
“tidak terdapat, saya masuk islam tanpa paksaan. Melainkan murni dari dalam hati saya, ” tegasnya.
( sumber: tribunnews. Com )
satu famili bapak, ibu dan juga anaknya di palembang masuk islam di masjid cheng ho jakabaring palembang, jumat (10/5/2019).
Ateng alias suyono yang menggambarkan bapak, ong mei lu yang mendeskripsikan ibu & juga lois fernando, si anak secara bergantian mengucap 2 kalimat syahadat.
Diawali menurut lois, dilanjutkan menggunakan suyono dan jua sehabis itu ong mei lu yang secara bergilir mengucap 2 kalimat syahadat.
Atmosfer pengucapan dua kalimat syahadat berlangsung dengan khidmat.
Proses pembacaan 2 kalimat syahadat ini dipandu oleh h ahmad affandi selaku kepala pembina iman tauhid islam (piti) sumatera selatan.
Sebelumnya, pengusaha populer di palembang hermanto wijaya pula formal memeluk agama islam selesainya mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid raya gambaran grand city, jumat (tiga/lima) siang. Namanya jadi muhammad hermanto wijaya.
Proses sakral tadi dihadiri gubernur sumsel herman deru, gubernur periode 2003 – 2008 syahrial oesman, tokoh masyarakat kemas h halim, ketua mui sumsel aflatun muchtar, ustad sodikun & jua yg lain.
“saya nir hendak banyak bicara, hidayahlah yg memangil saya untuk masuk islam dan jua ini telah pangilan hati. Perasaan hati sejuk & pula lebih damai, ” ucap hermanto, owner toko jaya raya elektro di daerah 16 ilir.
Laki – laki kelahiran palembang 7 february 1956 ini mendeskripsikan, sewaktu mini rumahnya dekat dengan masjid, & juga saat ini rumahnya berposisi di seberang masjid. Kesehariannya pula banyak berhubungan dengan umat muslim. Ihwal tadi jua mensugesti jiwanya buat masuk islam.
“prosesnya perlu dua tahun buat menetapkan memeluk agama islam. Terlebih aku telah hadapi tiga fase adalah yang pertam hayati lezat , kemudian tahun 1998 krisis moneter, dan pula ketiga yg kebakaran toko, ” pungkasnya.
Baginya, dikala peristiwa kebakaran toko beliau banyak dibantu oleh temen – temen muslim. Ekspedisi hayati ini benar seluruhnya perlu proses, buat itu beliau juga menarangkan terhadap keluarga dan juga terhadap etnisnya atas keputusan yang diambil.
“keluaraga seluruh terima, hanya bahwa ingin famili seluruh islam perlu proses dan pula ketika, ” jelasnya.
Usai formal memeluk agama islam, hermanto wijaya buat kesatu kalinya salat ashar berjamaah pada masjid raya citra grand city.
Proses mengambil wudu & jua salat dianjurkan oleh para ustadz. “saya amat bahagia bisa salat pada mari, ” pungkasnya.
“namanya baru proses belajar ya. Tempat kita dahulu jua masih ada jongkok namun jongkoknya nir hingga habis ke dasar. Bahwa buat baca – bacaanya nanti dipimpin ustad, dapat bisa privat belajar sedikit demi sedikit, ” katanya.
Momentum mualaf bersebelahan dengan bulan ramadan, hermanto mengungkapkan hendak belajar puasa.
“saya hendak puasa, tetapi kayaknya belum bisa full karna proses belajar. & pula nyatanya aku hendak naik haji tetapi prosesnya sedikit demi sedikit, ” pungkasnya. Beliau pula menuturkan kalau telah sunat 30 tahun lalu ketika muda.
Sedangkan gubernur herman deru membagikan syal kesayanganya buat hermanto wijaya. “ini syal kerap saya pakai saat jadi bupati, ” ucap hd.
Hd mengaku terkesima kala mendengar kemauan hermanto wijaya buat memeluk kepercayaan islam, terlebih lagi dia menyanjung keseharian hermanto wijaya yg benar sejak dahulu telah berprilaku seperti umat muslim.
“saya berjumpa dengan pak hermanto wijaya ini semenjak tahun 1996. Saat itu saya bertanya kepada dia mengapa tidak masuk islam. Karna sikap ketika itu sudah amat muslim, ” ucap hd saat menunjukkan sambutan.
Lebih lanjut dia mengucapkan, terimakasih telah bergabung dengan agama islam. Terlebih lagi hd meningatkan pada seluruhnya buat ulet beribadah. Karna acapkali – kali yg sudah islam sejak lahir jadi malu, karna yg mualaf ini lebih giat beribadah.
“aku kerasa relatif, terlebih tadi sudah dipaparkan sang ustad sodikun tenyang rukun islam. Aku bagaikan gubernur menyerahkan sertifikat bila ayah hermanto wijaya saat ini memeluk kepercayaan islam. Ini aku serahkan sertifikat sah berdasarkan negeri, ” pungkasnya.
Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat pada Masjid Cheng Ho Jakabaring
Bagaikan gubernur, istilah hd, dia sudah jadi saksi mata resmi prosesi pembacaan 2 kalimat syahadat. Namun baginya masih ada saksi mata yang amat berarti kecuali jamaah merupakan allah swt melihat peristiwa istimewa tersebut.
“gampang – mudahan om hermanto jadi muslim taat, jadi muslim yg jua membina habluminannas dan jua jua senantiasa melangsungkan habluminallah menggunakan baik, ” pungkasnya.
Tidak cuma gubernur, ikut jua muncul selebgram palembang, amir meletek dewek dan jua cek maria. Ratusan masyarakat pula nampak bersemangat mau jadi saksi mata menurut momen mempunyai buat hermanto wijaya.
Selesainya salat jumat, rakyat nir pribadi berangkat menurut masjid namun memilah buat duduk dan juga menunggu proses pengucapan dua kalimat syahadat diawali.
Pada sela proses pembacaan 2 kalimat syahadat, hermanto pernah ditanya apakah masuk islam karna terdapat paksaan ?
“tidak terdapat, saya masuk islam tanpa paksaan. Melainkan murni dari dalam hati saya, ” tegasnya.
( sumber: tribunnews. Com )