Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Rahim dan Beberapa Organ Tubuh Wanita Ini Alami ‘Kematian Jaringan’
Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Rahim dan Beberapa Organ Tubuh Wanita Ini Alami ‘Kematian Jaringan’
Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) atau biasa diklaim KB Spiral ini keliru satu favorit perempuan yang sedang menjalani program KB.
Keuntungan dari perangkat kontrasepsi berbentuk T ukuran mini ini diantaranya, tahan lama , dievaluasi lebih efektik mencegah kehamilan dan boleh digunakan sang mak menyusui.
Cara pemasangan KB Spiral ini juga relatif mudah, karena tinggal memasukkannya ke dalam uterus.
Namun, ada kemungkinan alat ini bisa berpindah sempurna atau bahkan keluar berdasarkan miss V.
Jika hal ini terjadi, kemungkinan akibatnya bisa fatal misalnya perempuan bernama Tanai Smith berasal Baltimore, Amerika Serikat.
Wanita 25 tahun ini kehilangan indung telur, rahim sampai jari kakinya sesudah indera IUD masuk ke pada perutnya.
Melansir Intisari menurut Fox News, Smith mulai memakai KB Spiral ini senam minggu sehabis kelahiran putrinya pada 2014.
Ginekolog yang menangani menyarankan Smith buat melakukan inspeksi tahunan, tetapi pada 2017 oleh dokter menemukan ada yang keliru dari alat kontrasepsinya.
Hingga Smith harus melakukan USG untuk mengetahui pada mana lokasi KB Spiral tadi karena oleh ginekolog tidak dapat menemukannya waktu pemeriksaan.
“Suatu ketika pada bulan November aku pada loka kerja mulai mencicipi sakit yg tajam di sisi kanan bawah perut aku dan yg pertama terpikir apakah ini IUD?” tulis Smith.
Ia pun langsung ke ruang gawat darurat waktu semakin memburuk.
Smith mengungkapkan dia pun dikirim ke ruangan rontgen, dan hasilnya menerangkan alat kontrasepsi miliknya sudah berpindah tempat ke perutnya.
“Ia bilang aku harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan beliau bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar & memakai endoskopi.”
Setelah bangun berdasarkan operasinya dalam 13 Desember, beliau diberitahu KB Spiralnya sudah pecah berkeping-keping sampai masuk ke livernya.
Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, namun akhirnya wajib dilarikan kembali ke rumah sakit.
“Saya mengalami perdarahan pada,” kata Smith. “Setelah operasi, ibu saya diberitahu bahwa saat mereka mengoperasi, indung telur aku hitam & mereka wajib melakukan histerektomi. Setelah operasi saya mengalami syok septik hingga saya berada di ICU selama beberapa minggu.”
Smith berkata organ-organ tubuhnya mulai gagal berfungsi, & dia ditempatkan pada ventilator.
Penampakan KB Spiral dan kerusakan organ pada Tanai Smith
“Pada akhir minggu ketiga aku di rumah sakit, sensasi pulang ke tangan saya ad interim jari-jari kaki saya mulai menghitam dampak nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah,” tulis Smith pada Facebook-nya.
Curahan hati Tanai Smith
Hal ini tentu membuat Smith berat karena dia wajib mengamputasi jari-jari kakinya dampak KB Spiral.
“Pada 2 Februari, hampir dua bulan setelah operasi pertama, aku akhirnya dipulangkan dengan prognosis yg membayangi aku selama berbulan-bulan: Ketika aku merasa siap, saya harus balik buat menghilangkan semua jari kaki pada kaki kiri saya dan ujung jari kaki kanan aku . ”
Jari kaki Smith akhirnya diamputasi dalam awal Mei, dan menyampaikan beliau nir dapat kembali ke sekolah atau salah satu pekerjaan paruh waktunya.
Dia mengungkapkan, kemungkinan alasan IUD yg terpasang dalam terusnya masuk ke perut adalah karena pemulihan rahim mendorongnya ke atas, atau pengetatan otot-ototnya selama setiap siklus menstruasi memaksa perangkat itu ke atas.
Untuk menghindari insiden misalnya Smith ini, perempuan yang memakai KB Spiral sudah seharusnya menilik tali untuk memastikan apakah alat kontrasepsi ini masih dalam posisi yg tepat atau tidak.
Berikut cara gampang mempelajari apakah indera masih terpasang pada loka yang benar.
Bersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum memeriksanya.
Duduk dengan posisi nyaman atau jongkok di lantai, pada dasarnya pilih posisi yg gampang untuk menjangkau bagian pada miss V.
Masukkan jari tengah atau telunjuk ke dalam miss V hingga menyentuh serviks.
Serviks akan terasa hangat & elastis seperti ujung hidung kita, kontras berdasarkan otot-otot miss V yang halus. Biasanya tali spiral akan diletakkan di daerah serviks.
Cobalah untuk mengingat posisi & panjang tali.
Umumnya, kita bisa menyelidiki IUD dua sampai tiga kali seminggu atau setidaknya satu kali pada 3 bulan.
Untuk memudahkan, catatlah lepas setiap melakukan pemeriksaan.
Sumber: health.Grid.Id
Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) atau biasa diklaim KB Spiral ini keliru satu favorit perempuan yang sedang menjalani program KB.
Keuntungan dari perangkat kontrasepsi berbentuk T ukuran mini ini diantaranya, tahan lama , dievaluasi lebih efektik mencegah kehamilan dan boleh digunakan sang mak menyusui.
Cara pemasangan KB Spiral ini juga relatif mudah, karena tinggal memasukkannya ke dalam uterus.
Namun, ada kemungkinan alat ini bisa berpindah sempurna atau bahkan keluar berdasarkan miss V.
Jika hal ini terjadi, kemungkinan akibatnya bisa fatal misalnya perempuan bernama Tanai Smith berasal Baltimore, Amerika Serikat.
Wanita 25 tahun ini kehilangan indung telur, rahim sampai jari kakinya sesudah indera IUD masuk ke pada perutnya.
Melansir Intisari menurut Fox News, Smith mulai memakai KB Spiral ini senam minggu sehabis kelahiran putrinya pada 2014.
Ginekolog yang menangani menyarankan Smith buat melakukan inspeksi tahunan, tetapi pada 2017 oleh dokter menemukan ada yang keliru dari alat kontrasepsinya.
Hingga Smith harus melakukan USG untuk mengetahui pada mana lokasi KB Spiral tadi karena oleh ginekolog tidak dapat menemukannya waktu pemeriksaan.
“Suatu ketika pada bulan November aku pada loka kerja mulai mencicipi sakit yg tajam di sisi kanan bawah perut aku dan yg pertama terpikir apakah ini IUD?” tulis Smith.
Ia pun langsung ke ruang gawat darurat waktu semakin memburuk.
Smith mengungkapkan dia pun dikirim ke ruangan rontgen, dan hasilnya menerangkan alat kontrasepsi miliknya sudah berpindah tempat ke perutnya.
“Ia bilang aku harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan beliau bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar & memakai endoskopi.”
Setelah bangun berdasarkan operasinya dalam 13 Desember, beliau diberitahu KB Spiralnya sudah pecah berkeping-keping sampai masuk ke livernya.
Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, namun akhirnya wajib dilarikan kembali ke rumah sakit.
“Saya mengalami perdarahan pada,” kata Smith. “Setelah operasi, ibu saya diberitahu bahwa saat mereka mengoperasi, indung telur aku hitam & mereka wajib melakukan histerektomi. Setelah operasi saya mengalami syok septik hingga saya berada di ICU selama beberapa minggu.”
Smith berkata organ-organ tubuhnya mulai gagal berfungsi, & dia ditempatkan pada ventilator.
Penampakan KB Spiral dan kerusakan organ pada Tanai Smith
“Pada akhir minggu ketiga aku di rumah sakit, sensasi pulang ke tangan saya ad interim jari-jari kaki saya mulai menghitam dampak nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah,” tulis Smith pada Facebook-nya.
Curahan hati Tanai Smith
Hal ini tentu membuat Smith berat karena dia wajib mengamputasi jari-jari kakinya dampak KB Spiral.
“Pada 2 Februari, hampir dua bulan setelah operasi pertama, aku akhirnya dipulangkan dengan prognosis yg membayangi aku selama berbulan-bulan: Ketika aku merasa siap, saya harus balik buat menghilangkan semua jari kaki pada kaki kiri saya dan ujung jari kaki kanan aku . ”
Jari kaki Smith akhirnya diamputasi dalam awal Mei, dan menyampaikan beliau nir dapat kembali ke sekolah atau salah satu pekerjaan paruh waktunya.
Dia mengungkapkan, kemungkinan alasan IUD yg terpasang dalam terusnya masuk ke perut adalah karena pemulihan rahim mendorongnya ke atas, atau pengetatan otot-ototnya selama setiap siklus menstruasi memaksa perangkat itu ke atas.
Untuk menghindari insiden misalnya Smith ini, perempuan yang memakai KB Spiral sudah seharusnya menilik tali untuk memastikan apakah alat kontrasepsi ini masih dalam posisi yg tepat atau tidak.
Berikut cara gampang mempelajari apakah indera masih terpasang pada loka yang benar.
Bersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum memeriksanya.
Duduk dengan posisi nyaman atau jongkok di lantai, pada dasarnya pilih posisi yg gampang untuk menjangkau bagian pada miss V.
Masukkan jari tengah atau telunjuk ke dalam miss V hingga menyentuh serviks.
Serviks akan terasa hangat & elastis seperti ujung hidung kita, kontras berdasarkan otot-otot miss V yang halus. Biasanya tali spiral akan diletakkan di daerah serviks.
Cobalah untuk mengingat posisi & panjang tali.
Umumnya, kita bisa menyelidiki IUD dua sampai tiga kali seminggu atau setidaknya satu kali pada 3 bulan.
Untuk memudahkan, catatlah lepas setiap melakukan pemeriksaan.
Sumber: health.Grid.Id