Cara Budidaya Okra

Tanaman Okra dengan bahasa latin Abelmoschus esculentus merupakan salah satu tanaman herba semusim yang merupakan anggota dari keluarga Malvaceae yang di budidayakan untuk polongnya yang enak untuk dimakan. 

Tanaman okra mempunyai batang yang memanjang, ada juga yang berbulu ada juga yang tidak berbulu, dengan daun berbentuk menyerupai hati. Daun okra mempunyai panjang sekitar 10 cm hingga 20 cm dan mempunyai sekitar 5 jari hingga 7 jari. 

Tanaman okra menghasilkan bunga dengan 5 kelopak bunga berwarna putih hingga berwarna kuning. Diameter bunga okra antara 4 cm hingga 8 cm. Polong okra berbentuk kapsul, panjangnya bisa mencapai hingga 25 cm, serta mengandung banyak biji. 
Cara Budidaya Okra
Tanaman okra bisa tumbuh mencapai 1,2 hingga 1,8 tingginya dan sebagai tanaman semusim, tanaman okra hanya bertahan hidup dalam 1 musim tanam saja. Buah okra sering di ibaratkan sebagai lady's fingers atau jari-jari wanita dan diperkirakan berasal dari Negara Ethiopia.

Tanaman okra belum banyak di budidayakan dan diketahui oleh masyarakat Indonesia. Polong mudanya yang enak untuk dimakan segar atau dimasak seperti oyong. Biji-biji okra yang telah tua bisa diekstraksi untuk diambil minyaknya. Serat dari tanaman okra bisa digunakan untuk membuat kertas.

Syarat Tumbuh
Tanaman okra menyukai suhu yang cukup panas, tanaman okra paling baik di budidayakan pada daerah selatan katulistiwa, tanaman okra memerlukan tanah dengan drainase yang baik, tipe pasir ringan hingga lempung medium. 

Tanah harus mengandung bahan organik yang tinggi dengan pH antara 5,8 hingga 6,8. Jika tanaman okra ditanam pada tanah liat, penyemaian biji okra harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan pengecambahan pada tanah liat yang keras. 

Tanaman okra harus ditanam pada lahan yang memperoleh banyak sinar matahari dengan temperatur yang panas. Temperatur tanah setidaknya 18,3 derajat Celcius dengan temperatur tanah optimal antara 23,9 derajat Celcius hingga 32,3 derajat Celcius.

Perbanyakan Tanaman 
Tanaman okra di kembangbiakkan dengan cara melalui bijinya. Rendamlah biji okra dengan air selama satu malam sebelum biji ditanam, hal tersebut bisa mempercepat biji berkecambah. 

Pada penanaman di pekarangan, biji okra ditanam dengan kedalaman 2,5 cm dengan jarak tanam antara 25 cm hingga 45 cm. Pada lahan, bibit okra ditanam dengan jarak tanam antara 0,65 m hingga 1,0 m. Untuk satu hektar lahan, dibutuhkan biji okra sekitar 5 kg hingga 6 kg. Tanaman okra akan mencapai ukuran dewasa dengan ukuran 15,0 cm hingga 22,5 cm setelah berumur 4 minggu hingga 6 minggu.

Pemeliharaan Tanaman
Tanaman okra memerlukan tanah yang lembap untuk pertumbuhan yang optimal. Air harus diberikan sebanyak 37,5 mm untuk setiap 10 hari sekali untuk daerah yang panas. Untuk daerah yang dingin, tanaman okra memerlukan lebih sedikit air. 

Tanaman okra akan tumbuh dengan baik jika diberi cukup unsur hara nitrogen (N) dan fosfor. Para petani pada biasanya memberikan 100 kg per hektar amonium fosfat sebelum menanam benih okra. Pupuk kandang matang yang sudah halus disebarkan ke lahan satu minggu sebelum masa tanam. 

Sebagai pupuk tambahan, bisa diberikan 40 kg hingga 60 kg pupuk nitrogen (ZA) per satu hektar dengan waktu 6 minggu setelah masa tanam. Dari masa tanam sampai masa panen, gulma bisa menjadi masalah sehingga perlu diatasi. Untuk tanaman okra di pekarangan, gulma bisa diatasi dengan cara mekanik, sedangkan untuk kebun skala luas, penggunaan herbisida bisa dilakukan untuk mengatasi gulma.
Tanaman Okra Berbunga
Pemanenan
Tanaman okra pada biasanya sudah bisa mulai panen setelah dua bulan masa penanaman. Polong okra sudah dapat dipanen 4 hari hingga 6 hari setelah pembungaan. Polong sebaiknya dipanen setiap 2 hari hingga 3 hari sekali, setelah ukurannya mencapai 7,6 cm hingga 15,2 cm. Polong dipanen dengan cara memotong menggunakan pisau tajam atau dipetik dengan menggunakan tangan.

Penulis: Kres Dahana, S.P.
Sumber Refrensi: 
http:// www. ipm. Ucdavis .edu/ PMG/ selecnewpest. okra. html
https:// www. plantvillage. org/ en/ topics/ okra/ infos/ diseases_and_pests_description_uses_propagation



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel