Kronologi Detik-detik Pem-bu-nu-han Vera Oktaria, Trik Licik Prada DP Bakar Kamar dan Jenazah Gagal
Vera Oktaria, seorang gadis belia diduga jadi korban mutilasi. Vera Oktaria diduga dib-un-uh oleh oknum tentara bernisial Prada DP yang merupakan pacar korban.
Sebelum dib-un-uh, Vera Oktaria disiksa terlebih dahulu. Setelah meninggal, Prada DP me-mo-to-ng ta-ngan sampai siku Vera Oktaria.
Prada DP mencoba menghilangkan jejak korban dengan trik membakar kamar. Namun cara licik ini ternyata gagal.
Misteri kematian Vera Oktaria terungkap. Dia diduga di-bu-nuh oleh pacarnya, yang merupakan anggota tentara.
Tidak hanya itu, hasil otopsi menyebut korban mutilasi di Sungai Lilin Muba itu juga menyebut ada benturan keras di wajah.
“Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dip-otong dimasukkan dalam kasur yang disobek,” ujar Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani dilansir SURYA.co.id dari artikel Tribunnews berjudul FAKTA BARU, Bagaimana Vera Oktaria Dib-un-uh? Hasil Otopsi Ungkap Korban Disiksa Terlebih Dulu
AKBP Andes Purwani mengatakan Prada DP memang terkait dengan kasus mutilasi Vera Oktaria. Prada DP sampai kini masih belum bisa ditemukan.
Sementara, Prada DP diduga menjadi tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.
“Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP,” ungkapnya.
Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.
Kemudian ada 6 saksi lain seperti pemilik penginapan Sahabat di Sungai Lilin tempat ditemukan jenazah.
Serta penjual tas atau koper yang mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yang ditunjukkan oleh polisi dari KTP elektronik dan foto lain.
“Setahu saya masih dalam pencarian bersama antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum menerima laporan apakah sudah tertangkap,” jelasnya.
Kronologis
Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.
Dikutip Tribunsumsel.com, berikut kronologis berdasarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
“Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata ‘tidak bisa, tidak bisa’ namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja,” ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30, Vera Oktaria Pamit Pulang
Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
“Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban,” kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk. Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
“Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin.”
“Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ran-jang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut,” ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
“Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
“Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur,” ungkapnya.
Sebelum dib-un-uh, Vera Oktaria disiksa terlebih dahulu. Setelah meninggal, Prada DP me-mo-to-ng ta-ngan sampai siku Vera Oktaria.
Prada DP mencoba menghilangkan jejak korban dengan trik membakar kamar. Namun cara licik ini ternyata gagal.
Misteri kematian Vera Oktaria terungkap. Dia diduga di-bu-nuh oleh pacarnya, yang merupakan anggota tentara.
Tidak hanya itu, hasil otopsi menyebut korban mutilasi di Sungai Lilin Muba itu juga menyebut ada benturan keras di wajah.
“Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dip-otong dimasukkan dalam kasur yang disobek,” ujar Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani dilansir SURYA.co.id dari artikel Tribunnews berjudul FAKTA BARU, Bagaimana Vera Oktaria Dib-un-uh? Hasil Otopsi Ungkap Korban Disiksa Terlebih Dulu
AKBP Andes Purwani mengatakan Prada DP memang terkait dengan kasus mutilasi Vera Oktaria. Prada DP sampai kini masih belum bisa ditemukan.
Sementara, Prada DP diduga menjadi tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.
“Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP,” ungkapnya.
Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.
Kemudian ada 6 saksi lain seperti pemilik penginapan Sahabat di Sungai Lilin tempat ditemukan jenazah.
Serta penjual tas atau koper yang mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yang ditunjukkan oleh polisi dari KTP elektronik dan foto lain.
“Setahu saya masih dalam pencarian bersama antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum menerima laporan apakah sudah tertangkap,” jelasnya.
Kronologis
Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.
Dikutip Tribunsumsel.com, berikut kronologis berdasarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
“Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata ‘tidak bisa, tidak bisa’ namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja,” ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30, Vera Oktaria Pamit Pulang
Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
“Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban,” kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk. Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
“Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin.”
“Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ran-jang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut,” ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
“Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
“Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur,” ungkapnya.